"Saya sebagai orang yang bertangan dingin bisa memberdayakan ekonomi masyarakat."

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri dan mantan Menteri  Hukum dan Hak Azasi Manusia Patrialis Akbar, pada Senin (27/2), dipanggil  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Istana Bogor.
 
Rokhmin mengatakan, dirinya diundang ke Istana Bogor dalam kapasitasnya sebagai profesor di Institut Pertanian Bogor (IPB) serta  elaku praktisi nelayan dan mantan menteri.

"Beliau memandang saya sebagai orang yang bertangan dingin bisa memberdayakan ekonomi masyarakat, beliau sangat concern sekali dengan upaya peningkatan masyarakat dan penghapusan kemiskinan," tutur Rokhmin.
 
Dia juga mengatakan, Presiden SBY sangat peduli soal penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di pedesaan. Serta ekonomi yang berbasis sumber daya alam, hayati, kelautan,  perikanan, pertanian, dan kehutanan jangka pendek.
 
Yang dibahas adalah dalam tataran program, yakni program peningkatan  kesejahteraan masyarakat pedesaan dan perkebunan melalui pengembangan  pedesaan.

"Akan diuji coba di sepuluh provinsi. Mulai dari Kepulauan Riau, Riau, Sumbar, Lampung, Jabat, Kaltim, Nusa Tenggara  Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Maluku Utara.
  
Sementara itu, belum ada informasi lebih lanjut soal pertemuan Patrialis dengan Presiden SBY.