Tampilkan postingan dengan label Nasional. Tampilkan semua postingan
Lomba RW Tingkatkan Semangat Membangun Lingkungan
Kantor Kelurahan Cengkareng Timur |
Dalam rangka memacu semangat pembangunan di wilayah dilakukan lomba tingkat RW di Kelurahan Cengkareng Timur, Jakarta Barat.
Menurut Lurah Cengkareng Timur, Herman S Sos pemenang lomba tingkat RW nanti akan diajukan untuk mengikuti lomba tingkat Provinsi. Agar pernilaian dapat dilakukan dengan cemat dan jujur pihaknya telah membentuk panitia yang melibatkan unsur aparat kelurahan.
"RW yang terbaiklah yang akan mengikuti lomba tingkat provinsi nantinya," jelasnya saat turun bersama tim panitia penilaian di RW 09 Cengkareng Timur.
Lurah Cengkareng Timur Herman S Sos sedang memberikan sambutan pada penilaian lomba di RW 09. |
Ketua RW 09 Suhadi sedang memberikan paparan pada acara lomba RW |
"Di wilayah kami ini susah sekali mendapatkan lahan kosong, tapi kami tidak kehilangan akal dengan menanamnya di Pot. Saya pikir kualitas obatnya samalah...," ujarnya disambut tawa warga dan panitia, Selasa 19 Maret 2013.
Peningkatan pelayanan
Tidak saja gedungnya yang megah, kualitas pelayanan masyarakat di Kantor Kelurahan Cengkareng Timur juga sangat baik. Semua keperluan warga yang berkaitan dengan pelayanan pihak kelurahan dikerjakan dengan cepat, tepat, dan memuaskan masyarakat.
Berdasarkan pemantauan DVN Lingkar Nasional, peningkatan kulalitas pelayanan tersebut tidak terlepas dari peran aktif Lurah Herman S Sos yang aktif memberikan arahan kepada bawahannya.
"Sambut mereka dengan ramah dan senyum," ujarnya kepada seorang stafnya mengarahkan.
Penulis: Arifin AW
Koordinator Liputan DKI Jakarta
Presiden Hadiri Peringatan Gerakan Kewirausahaan Nasional
Peringatan GKN yang bertema "Spirit Global Entrepreneurship" itu dihadiri Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, perwakilan negara-negara sahabat, serta 80 ribu calon wirausaha pemula dari perguruan tinggi dan masyarakat umum.
Presiden Yudhoyono dan para tamu undangan lainnya yang duduk di tribun VVIP terlihat kompak mengenakan kaos putih berkerah biru yang bertuliskan logo GKN, sebagaimana sebagian besar peserta yang sebagian besar adalah anak muda.
Peringatan GKN itu juga menghadirkan pembicara perwakilan dari Microsoft AS Akhtar Badshah yang berbagi pengalaman dan memberikan motivasi dalam bahasa Inggris kepada peserta untuk menjadi pengusaha-pengusaha global dengan ide-ide dan gagasan yang kreatif dan inovatif.
Selain Badshah, acara tersebut dimeriahkan oleh sejumlah kelompok musik papan atas Indonesia, antara lain Nidji dan Noah, yang membawakan lagu-lagu hits mereka dari sebuah panggung di lapangan rumput GBK.
GKN merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menekan angka pengangguran dan kemiskinan.
Pemerintah memiliki target penurunan tingkat pengangguran dari 7 persen pada tahun 2011 kemudian menjadi 6,4 persen pada 2012 menjadi kurang dari 5 persen pada tahun 2014.
Sementara itu di bidang ekonomi, pertumbuhan Indonesia secara berkelanjutan tumbuh di atas 6 persen bahkan di tahun 2012 ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 6,23 persen atau terbaik kedua setelah China di kelompok negara-negara G20.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi itu dinilai sebagai peluang yang baik bagi generasi muda Indonesia untuk menciptakan pekerjaan melalui wirausaha.
Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, Indonesia saat ini telah memiliki 1,59 persen atau 3.707.205 wirausaha dari jumlah populasi penduduk Indonesia.
[ant/tas]
Pemerintah Gratiskan Biaya Nikah
Ilustrasi Surat Nikah. (FOTO : DA VINA) |
"Mengenai konsep biaya nikah yang paling `update` tadi saya rapat dengan Pak Menteri. Sudah mencapai konsep final mengenai biaya nikah, sehingga nanti gratifikasi untuk penghulu sudah tidak ada lagi," kata Inspektur Jenderal Kementerian Agama, M Jasin, saat ditemui di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Selasa.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 tahun 2004 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak, biaya pencatatan nikah di KUA adalah Rp30 ribu.
"Biaya nikah Rp30 ribu sesuai dengan PP 47/2004, Pak Menteri setuju dihapuskan, jadi ini adalah `good will` dari pemerintah untuk masyarakat, sehingga bila diberlakukan maka amplop-amplop tanda terima kasih itu dilarang," tambah mantan pimpinan KPK tersebut.
Menurut dia, pihak yang diuntungkan dari kebijakan tersebut adalah penghulu dan kepala KUA.
"Dari kebijakan tersebut yang diuntungkan adalah penghulu dan kepala KUA sehingga yang dia terima menjadi sah apa adanya, bukan penerimaan yang tidak sah karena KPK sejak 2007 menilai pemasukan lain masuk ke dalam gratifikasi," jelas Jassin.
Nantinya, menurut Jassin, akan ada empat kategori konsep biaya nikah.
"Kategori a, b, c, dan d. Empat kategori itu didasarkan pada jumlah peristiwa per masing-masing wilayah KUA, jadi tunjangan (penghulu) didasarkan atas perhitungan itu, tunjangan transportasi lokal kisarannya Rp110 ribu ditambah tunjangan profesi," tambah Jassin.
Artinya tidak ada alasan untuk penghulu meminta tambahan uang kepada masyarakat.
"Sehingga tidak ada alasan untuk meminta tambahan karena ini `cukup` lah, ditambah dana operasional yang dulunya Rp2 juta, usulannya ditambah lagi menjadi Rp5 juta," jelas Jassin.
Sebelumnya, Kementerian Agama tidak menyediakan biaya tambahan bagi penghulu.
Pada 2010, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Agama Jakarta pernah melakukan penelitian terkait biaya nikah, hasilnya biaya rata-rata yang dibayarkan masyarakat ke KUA adalah Rp150 ribu sampai Rp1 juta atau jauh lebih tinggi dibanding biaya yang ditetapkan pemerintah.
[ant/myd]
Membangun Menara di Jakarta Tak Harus Menunggu Ijin Keluar, Benarkah?
Pelaksanaan pembangunan menara di Bojong Indah. |
Seiring dengan perkembangan kebutuhan prasarana penunjang jaringan telekomunikasi, pembangunan menara/tower di Jakarta makin marak. Pengusaha telekomunikasi pun makin percaya diri dalam melaksanakan pekerjaannya di lapangan tanpa harus menunggu ijin keluar terlebih dulu dari instansi berwenang. Setidaknya begitulah pengakuan Agus, pelaksana lapangan pembangunan tower yang berlokasi di RT 4 RW 4 Komplek Bojong Indah, Kelurahan Rawa Buaya, Jakarta Barat.
Agus mengaku dari PT Metrik, perusahaan Sub Kontraktor pelaksana proyek pembangunan menara. "Perusahaan kami pelaksana pembangunan di lapangan," jelasnya.
Terkait ijin pembangunan menara kata Agus, sedang diurus oleh PT Protelindo. "Kami biasa begini, melaksanakan pembangunan tanpa harus menunggu ijinnya keluar," paparnya sambil memperhatikan para pekerja yang tengah sibuk menaikkan potongan besi bahan tiang menara menggunakan alat derek.
Agus juga menjelaskan bahwa petugas Kamtib setempat juga sudah datang ke lokasi proyek . "Tadi juga ada petugas Kamtib yang datang ke sini, tapi saya lupa namanya" jelasnya.
Untuk keperluan penjelasan lebih lanjut dari PT Protelindo, agus menyatakan ia tidak mengetahui alamat maupun nomor telepon PT Protelindo. "Kami hanya berhubungan melalui Email," jelasnya, Rabu 6 Maret 2013. (UBT)
Partai SRI: KPU Diskriminasi dan Manipulatif
Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) menilai KPU sengaja menjalankan
rencana diskriminasi politik dengan tindakan manipulatif.
Jumpa Pers Partai SRI di Rumah Integritas, Jakarta (29/1) |
Menurut
Ketua Umum P SRI Damianus Taufan, tindakan KPU tersebut sifatnya bukan suatu kelalaian
tapi merupakan kesengajaan untuk melakukan etikat buruk yang direncanakan.
Lebih jauh,
contoh paling nyata kata Taufan, adanya diskriminasi dilakukan oleh KPU adalah
penggunaan dua aturan yang berbeda dalam memverifikasi partai. Terhadap 16
parpol yang diverifikasi pada Tahap 1 KPU
memberlakukan SK No.588/KPU/XI/2012 persyaratan pembuktian keanggotaan partai lebih
mudah dibanding persyaratan pada SK No.681/KPU/XII/2012 yang diberlakukan
terhadap 18 parpol pada Tahap 2. “Seandainya SK nomor 681 yang dipakai pada
tahap 1 maka tidak ada satu pun partai yang lolos. Sebaliknya, jika SK Nomor
588 yang dipakai untuk tahap 2 maka dengan mudah partai kami akan lolos,”
paparnya.
Demikian pula pada SK No.5/Kpts/KPU/2013 tentang Penetapan Partai
Politik Peserta Pemilu 2014 yang tidak dimasukkan Verifikasi Administrati sebagai
bahan pertimbangan. Dalam SK tersebut yang dimasukkan hanya Verifikasi Faktual
sebagai konsederan tunggal. Saksi Ahli Dr Lintong Oloan Siahaan yang merupakan
salah satu sumber hukum yang didatangkan pada sidang ajudikasi 28 Januari 2013 menyatakan dengan tegas bahwa SK tersebut cacat
hukum karena persyaratan administrasi yang tertuang dalam UU Pemilu No.8 tahun
2012 tentang Pemilu bersifat imperatif atau tidak dapat dikurangi dengan alasan
apa pun.
Contoh
lain, pada Peraturan KPU No.14/2012 versi pertama memiliki pasal 20 , sementara
pada peraturan lain dengan nomor yang sama tidak terdapat pasal tersebut. Hal
itu sangat jelas telah terdapat materi yang berbeda di dalam satu peraturan.
Menurut Lintong (Saksi Ahli), kata Taufan, ini merupakan pelanggaran pidana
atau sebuah kejahatan. Seharusnya KPU jika ingin melakukan perbaikan terhadap
peraturan tersebut maka dibuat peraturan baru, bukan dengan menambahkan pasal
dalam satu peraturan dengan nomor yang sama.
Lebih
ironis lagi, hingga memasuki sidang Ajudikasi 28 Januari 2013 kami belum menerima bukti apa pun dari
KPU bahwa verifikasi Faktual terhadap anggota parpol telah dilakukan oleh KPU, “Kalau
sidang tanpa disertai bukti-bukti, itu apa namanya? Semantara kami sudah
menyerahkan semua bukti-bukti sesuai permohonan,” cetusnya kepada wartawan dalam
jumpa pers di Rumah Integritas P SRI, Jakarta (29/1).
Taufan juga
menyebutkan, KPU menyembunyikan peraturan yang tidak dilaksanakan secara utuh
saat melakukan verifikasi. "Di Sumatera Utara terbukti ada perintah KPU
Sumut untuk tidak malakukan verifikasi door to door," imbuhnya.
Hasil persidangan Bawaslu yang memeriksa gugatan Partai SRI terhadap KPU akan diumumkan 30 Januari 2013. (Tim DVNews)
Hasil persidangan Bawaslu yang memeriksa gugatan Partai SRI terhadap KPU akan diumumkan 30 Januari 2013. (Tim DVNews)
Polisi Identifikasi IP Sebarkan Isu Mahasiswa Tewas
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, polisi sudah berhasil mengidentifikasi penyebar berita bohong yang menyebutkan seorang mahasiswa Universitas Persada Indonesia Yayasan Administrasi Indonesia (UPI YAI) bernama Agung Tuanany tewas tertembak.
Nuh mengaku tidak tahu status dan motif pelaku. Tapi, menurutnya inisial pelaku adalah “IP”.
“Tadi mulai pagi saya di istana. Cerita itu adalah berita bohong yang diedarkan oleh orang tertentu, sudah teridentifikasi siapa pengirim pesan pertama itu. Insya Allah hari ini kepolisian akan mengumumkan siapa yang bersangkutan dan duduk perkaranya,” kata Nuh, saat ditemui SP di kantornya, hari ini.
Nuh mengatakan, berita bohong yang diedarkan lewat pesan di jejaring sosial atau blackberry messenger itu harus dibantah. Dia menegaskan, pelaku dengan inisial “IP” bisa terjerat pasal pidana tentang berita bohong yang termuat dalam UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
“Pelaku masih dikasih inisial ‘IP'. Ini mirip dengan desain Mei 1998, diisukan ada tiga mahasiswa yang ditembak mati akhirnya chaos, padahal ini tidak ada apa-apa,” tandasnya.
Mendikbud mengingatkan, pemerintah tidak melarang mahasiswa berdemo. Namun, dia meminta mahasiswa tidak terprovokasi oleh kepentingan-kepentingan politik tertentu.
Menurutnya, gerakan-gerakan massa yang muncul saat ini tidak semua murni untuk menolak BBM. Dia mengatakan mahasiswa yang berkumpul dengan jumlah besar rawan terkena dampak psikologi massa sehingga mudah tersulut.
Dampaknya, mahasiswa bisa bersikap anarkis seperti membakar mobil polisi atau demo hingga larut malam. “Bagaimana anak-anak mestinya jam malam tidak boleh demo masih demo, membakar mobil polisi. Kalau gitu bagaimana polisi harus sabar? Seharusnya ditindak dengan tegas, tapi salahnya kalau tegas dibilang represif,” kata Nuh.
Mendikbud menegaskan mahasiswa seharusnya menyampaikan penolakan kenaikan harga BBM lewat diplomasi. Menurutnya, mahasiswa selaku kaum intelektual seharusnya membuka dialog-dialog publik yang bersifat akademik.
“Sehingga kita tahu persis kalau setuju apa alasannya dan kalau tidak setuju apa alasannya,” kata Nuh.
Paripurna Tandingan
Sementara itu, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Faldo Maldini mengatakan, massa aksi BEM UI berada di belakang pintu DPR untuk melakukan sidang paripurna tandingan. BEM UI juga mengirimkan 20 utusan untuk masuk dan mengikuti sidang paripurna yang digelar hari ini.
“Jika ada yang ingin meliput dari belakang pintu DPR kami sangat senang,” kata Faldo lewat pesan pendek kepada SP, hari ini.
Penulis: SP/Natasia Christy Wahyuni
Demonstran: BBM Naik, SBY Turun
Ribuan massa menyemut di depan Gedung DPR RI Jakarta, menolak kenaikan harga BBM, hari ini. Mereka menuntut, jika BBM naik, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) harus turun.
"Negara kita ini punya kekayaan alam yang besar. Punya tambang minyak banyak. Tapi kenapa BBM harus naik? Di mana otaknya pemerintah kita ini? Apa yang dipikirkan SBY?" ujar salah satu pengunjuk rasa di atas mobil komando, di depan pagar Gedung DPR RI.
Lantas dia menegaskan, jika BBM naik, SBY harus turun. Itu, menurut dia, adalah harga mati. Sebab, sambung dia, kenaikan BBM berefek besar bagi rakyat kecil.
"Kalau BBM naik, ongkos transportasi ikut naik. Hasilnya, bahan-bahan pokok juga ikut naik. Rakyat yang terjepit. Ingat kawan-kawan, jika BBM naik, SBY harus turun. Kita turunkan dia secara paksa karena dia bukan pemimpin kita," tambahnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Beritasatu.com, massa dari berbagai elemen masyarakat terus berdatangan ke rumah wakil rakyat. Sambil meneriakan yel-yel dan mengibarkan bendera, mereka bergabung dengan massa yang sudah terlebih dahulu menggelar aksi.
Sementara itu, tol dalam kota di depan DPR pun sudah diduduki pengunjuk rasa sejak pukul 14.00 WIB. Beberapa mobil dan bus yang terhalang terpaksa memutar balik kendaraannya, sedikit menjauhi massa.
Aktivitas massa pengunjuk rasa sendiri bermuara di depan pagar DPR dan mengekor sampai tikungan ke arah Gelora Senayan.
Penulis: Bayu Marhaenjati/ Ratna Nuraini
Menko Polhukam: Polisi tidak Pakai Peluru Tajam
Menko Polhukam Djoko Suyanto menegaskan berita tentang penembakan mahasiswa di kampus Universitas YAI, Salemba, Jakarta, merupakan kabar yang tidak benar dan menyesatkan.
Hal itu dikatakan Menko Polhukam saat menggelar jumpa pers menyikapi unjuk rasa menolak penaikan harga BBM di Kantor Menko Polhukam, Jumat (30/3) dini hari. Ia didampingi Kapolri Jenderal Timor Pradopo dan Wakapolda Brigjen Suhardi.
"Kami menyesalkan kabar di media dan jejaring sosial yang menyebutkan aparat keamanan menembak mahasiswa, bahkan hingga jatuh korban jiwa," kata Djoko.
Menurut Djoko, dalam bertugas menjaga aksi unjuk rasa pihak kepolisian hanya dibekali peralatan, seperti gas air mata, water canon, dan peluru karet, sehingga tidak mungkin jatuh korban jiwa jika terjadi gesekan antara massa dan aparat keamanan.
"Peluru karet sendiri baru digunakan ketika keadaan sangat terpaksa," kata mantan Panglima TNI itu.
Sebelumnya beredar kabar lewat sosial media, aparat keamanan melepaskan tembakan yang menewaskan seorang mahasiswa dalam bentrokan antara aparat kepolisian dan mahasiswa di Kampus Universitas YAI, Salemba, Jakarta, Kamis (29/3) malam.
"Kabar tersebut tidak benar, provokatif, dan menyesatkan, sehingga Presiden memandang hal ini perlu diklarifikasi," kata Djoko.
Djoko juga menekankan pentingnya ketertiban dan kesantunan dalam melakukan demonstrasi sehingga hal-hal provokatif semacam itu dapat dihindari.
Otoritas kampus YAI sendiri telah membantah adanya mahasiswa mereka yang menjadi korban tembakan aparat keamanan.
"Tidak ada yang tertembak (peluru tajam) atau meninggal dunia. Kalau pun ada terkena gas air mata," kata pihak rektorat YAI, Nyoman Surman, Kamis malam.
Sementara itu, dipastikan bahwa seorang satpam dan lima mahasiswa mengalami luka dalam insiden tersebut, sedangkan Kapolsek Senen Kompol Imam Zebua justru menjadi pengeroyokan massa yang menyebabkan dirinya harus dirawat di RSCM.
Imam yang sempat pingsan selama tiga jam mengatakan bahwa pihak demonstranlah yang memulai bentrokan dengan mendorong ban yang sudah terbakar ke arah barikade polisi.
Polisi mengamankan 52 orang terkait dengan bentrokan itu. Mereka akan diperiksa terkait dengan unjuk rasa berbau anarkistis yang mengorbankan masing-masing satu unit mobil dan motor milik kepolisian.
Penulis: Antara/ Kristantyo Wisnubroto
Demo Buruh Tolak BBM Digelar Jumat
Ribuan buruh akan mengepung gedung DPR RI guna menentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Jumat (30/3) mendatang.
"Unjuk rasa sedianya akan berlangsung Kamis (29/3) besok. Namun, karena kami dengar rapat paripurna DPR juga ditunda hingga Jumat (30/3), maka unjuk rasa kami tunda," kata Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) M Rusdi kepada Beritasatu.com, hari ini.
Dia menuturkan bahwa langkah pemerintah menaikan BBM sangat rawan bagi para buruh dan rakyat kecil. Karena itu, tegasnya, bila BBM tetap dinaikan, buruh tidak segan-segan untuk melawan kebijakan tersebut.
"Kami tidak akan pernah merasa lelah untuk melawan ketidakadilan. Sampai kapan pun akan kami perjuangkan," tegasnya.
Dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan soal kegiatan aksi buruh, yang sedianya digelar Kamis besok.
"Hingga kini, kami belum menerima laporan. Jadi kami pastikan demo besok batal," ujar Rikwanto.
Rikwanto menambahkan, bahwa pihaknya tetap akan bersiaga menjaga aksi demonstrasi hingga 5 April mendatang.
"Setelah 5 April 2012, kepolisian selesai mengamankan demo BBM," terangnya.
Guna mengamankan unjuk rasa, Polda Metro Jaya menyiagakan 22 ribu personel, termasuk bantuan 8.000 anggota TNI guna mengamankan aksi kenaikan harga BBM itu.
Tak hanya menjaga aksi, polisi juga akan mengamankan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan truk tangki BBM.
Sedangkan, aparat TNI akan dilibatkan mengamankan objek vital, seperti bandara, pelabuhan, Istana Kepresidenan, DPR/MPR serta SPBU dan Depo Pertamina.
Penulis: Ardi Mandiri
Langganan:
Postingan (Atom)
Tentang DaVinaNews.com
Davinanews.com
Diterbitkan oleh Da Vina Group
Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan
Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan.
Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.
Pengunjung
Terpopuler
- Inilah Daftar Lokasi Gestun Seluruh Indonesia
- Sesepuh PKS: Inilah Gaya Hidup Munafik Elit PKS
- Tokoh Masyarakat Galang Koin Untuk KPK
- Mobil Listrik Nasional Hemat Energi Hingga Dua Kali Lipat
- Inilah Alasan Mengapa Warga DKI Harus Memilih Jokowi Versi @TrioMacan2000
- Kronologi Pemukulan Versi @Triomacan2000
- Survey Terakhir: Jokowi Unggul di Pilkada DKI
- Inilah 3 Ide Usaha Sederhana yang Nyaris Tanpa Modal
- Inilah Rahasia Agar Cepat Hamil
- Akibat Candai Ahok, Lelucon Nara Jadi Bahan Ledekan di Social Media