Demonstran: BBM Naik, SBY Turun
Ribuan massa menyemut di depan Gedung DPR RI Jakarta, menolak kenaikan harga BBM, hari ini. Mereka menuntut, jika BBM naik, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) harus turun.
"Negara kita ini punya kekayaan alam yang besar. Punya tambang minyak banyak. Tapi kenapa BBM harus naik? Di mana otaknya pemerintah kita ini? Apa yang dipikirkan SBY?" ujar salah satu pengunjuk rasa di atas mobil komando, di depan pagar Gedung DPR RI.
Lantas dia menegaskan, jika BBM naik, SBY harus turun. Itu, menurut dia, adalah harga mati. Sebab, sambung dia, kenaikan BBM berefek besar bagi rakyat kecil.
"Kalau BBM naik, ongkos transportasi ikut naik. Hasilnya, bahan-bahan pokok juga ikut naik. Rakyat yang terjepit. Ingat kawan-kawan, jika BBM naik, SBY harus turun. Kita turunkan dia secara paksa karena dia bukan pemimpin kita," tambahnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Beritasatu.com, massa dari berbagai elemen masyarakat terus berdatangan ke rumah wakil rakyat. Sambil meneriakan yel-yel dan mengibarkan bendera, mereka bergabung dengan massa yang sudah terlebih dahulu menggelar aksi.
Sementara itu, tol dalam kota di depan DPR pun sudah diduduki pengunjuk rasa sejak pukul 14.00 WIB. Beberapa mobil dan bus yang terhalang terpaksa memutar balik kendaraannya, sedikit menjauhi massa.
Aktivitas massa pengunjuk rasa sendiri bermuara di depan pagar DPR dan mengekor sampai tikungan ke arah Gelora Senayan.