Menggunakan aplikasi untuk mengintip dan membaca sms pengguna yang mengakses Facebook menggunakan smartphone

Facebook membantah tuduhan yang menyebutkan bahwa jejaring sosial itu mengintip dan membaca pesan singkat dari para penggunanya. Jejaring sosial buatan Mark Zuckerberg itu mengatakan tuduhan itu tidak akurat dan keliru.

Menurut sebuah laporan yang dirilis Sunday Times, Facebook bersama sejumah situs online terkemuka seperti YouTube dan Flickr diduga menggunakan aplikasi pada smartphone untuk mengakses pesan pendek atau sms dari penggunanya.

Laporan itu menuduh Facebook mengambil daftar nomor ponsel, lokasi, dan sejarah browsing lalu menjualnya ke pihak ketiga, termasuk kepada para pengiklan.

Tuduhan kepada Facebook itu terkait aplikasi Facebook di Android Market yang di dalamnya terdapat permintaan izin untuk "SMS read/write". 

Sementara Facebook beralasan izin itu diperlukan karena mereka tengah menguji coba sejumlah produk yang membutuhkan layanan pesan untuk berkomunikasi dengan aplikasi Facebook padasmartphone.

Kepada Business Insider, Facebook menyebutkan bahwa laporan itu merupakan "omong kosong".

"Jadi laporan Sunday Times itu benar-benar salah... Salah dalam terminologi dan salah bahwa itu telah dipraktikan," kata Facebook kepada Business Insider.

Keprihatinan terhadap keamanan smartphone meningkat dalam beberapa waktu terakhir setelah aplikasi Path yang lazim ditemukan pada iOS dan Android ternyata bisa mengumpulkan daftar kontak pengguna smartphone tanpa meminta izin.