Namun dia meminta dugaan tersebut tetap harus dibuktikan kebenarannya.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengatakan takkan tinggal diam jika dugaan korupsi di Pemerintahan Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang dilaporkan Ketua Solidaritas Nasional Antikorupsi dan Antimakelar Kasus (Senat Markus) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terbukti benar.

"Saya  tidak baru di pemerintahan, saya tahu harus apa," kata Foke, sapaan karibnya, yang ditemui di Balaikota, Jakarta, Jumat (24/2).

Tanyakan yang Melapor
Foke mengaku tidak tahu apa yang dilaporkan Senat Markus ke KPK tentang dugaan korupsi yang dilakukannya.

"Yang laporin siapa? Ya, silakan saja tanyakan kepada yang melapor. Saya tak tahu apa-apa," kata Foke.
 
Foke menegaskan dirinya takkan melarang siapapun yang ingin melaporkan dirinya ke KPK. 

Namun dia meminta dugaan tersebut tetap harus dibuktikan kebenarannya.

"Ya silahkan saja melapor. Itu haknya. Barang kali tanya pak Prijanto lebih tepat," kata Foke.

Sebelumnya diketahui, Ketua Umum Senat Markus, Yurisman, melaporkan Foke ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait adanya dugaan korupsi, kemarin.

Yurisman datang ditemani Prijanto, bekas Wakil Gubernur DKI Jakarta yang mengundurkan diri pada Desember lalu.

Yurisman menuding, berdasarkan data-data yang ditemukan, terdapat penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan Foke terkait anggaran  pemerintah daerah DKI Jakarta.
 
Dia mengklaim memiliki data tertulis dan rekaman, serta telah  menyerahkannya ke KPK sebagai bukti.

Data-data yang dimaksud itu pun, sesuai dengan apa yang dituangkan dalam buku Prijanto (mantan Wakil  Gubernur DKI Jakarta).