Mirwan: Duit Rp20 M Lebih Baik untuk Anak dan Istri
Wakil Ketua Badan Anggaran DPR Mirwan Amir membantah tudingan Muhammad Nazaruddin, terdakwa kasus suap Wisma Atlet SEA Games, yang mengatakan ia menyumbang dana Rp20 miliar saat Kongres Demokrat tahun 2010.
Mirwan dituding menggelontorkan uang sebesar itu dari kocek pribadinya untuk mendukung Anas Urbaningrum yang maju sebagai ketua umum Partai Demokrat.
Namun, menurut Nazaruddin, uang sebanyak itu didapat Mirwan dari fee sejumlah proyek di kementerian.
Mirwan mengatakan dirinya tidak peduli dengan pernyataan Nazaruddin yang dinilainya sebagai tukang fitnah.
"Kalau saya peduli dia (Nazaruddin), bicara saya ikut enggak benar, kerjanya memfitnah orang," kata Mirwan yang merupakan anggota fraksi Partai Demokrat tersebut, di gedung DPR, Kamis (23/2).
Dia mengatakan sudah membaca pernyataan Nazaruddin yang menuding Mirwan menyiapkan uang Rp20 miliar untuk memenangkan Anas Urbaningrum dalam Kongres di Bandung, Mei 2010.
"Kalau percaya Nazaruddin bicara dari mana Rp20 miliar untuk menyumbang Anas, saya enggak pernah kerja proyek saya anggota DPR. Lebih bagus untuk anak dan istri saya duit itu," ujarnya.
Nazaruddin dan Mirwan sempat bekerja sama saat keduanya masih aktif di kepengurusan DPP Partai Demokrat.
Nazaruddin yang dulu menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Demokrat, dibantu oleh Mirwan yang masih menjabat hingga kini sebagai Wakil Bendahara Partai Demokrat.
Namun, semenjak kasus suap Wisma Atlet menguak, mereka kini jadi berbalik saling menuding.
"Nazaruddin juga selalu blang siapkan uang Rp200 miliar untuk kongres, kerjanya bohong terus," kata Mirwan.