Nazar Beberkan Kronologi Bagi-Bagi Uang Pemenangan Anas

Kamis, Februari 23, 2012 , 0 Comments



Terdakwa Nazaruddin mendengarkan kesaksian Menteri Pemuda dan Olahraga  Andi Mallarangeng, dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta. FOTO : MAST IRHAM/EPA
Terdakwa Nazaruddin mendengarkan kesaksian Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta. FOTO : MAST IRHAM/EPA
Empat bulan sebelum Kongres, tim sukses  Anas mulai mengumpulkan uang.

M Nazaruddin, terdakwa kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet Sea Games XXVI Palembang membeberkan kronologis pengumpulan dan pembagian uang untuk memenangkan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai  Demokrat dalam Kongres yang digelar pada 2010.
 
Nazaruddin yang ketika itu masih menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum  Partai Demokrat menceritakan empat bulan sebelum Kongres, tim sukses  Anas mulai mengumpulkan uang.
 
Menurut Nazaruddin, selain dirinya, Saan Mustopa dan enam orang lainnya gencar mengumpulkan uang untuk Anas.
 
"Yang aktif memenangkan Mas Anas itu saya, Saan, Sudewo, Umar, Michael  Wattimena, Pasha, dan ada dua sampai tiga orang lagin," kata Nazaruddin,  di Pengadilan Tipikor, Jakarta, hari ini.
 
Nazaruddin menyebutkan, sejumlah petinggi Partai Demokrat, seperti Mirwan Amir menyumbang untuk Anas hingga Rp20 miliar.
 
Uang hasil sumbangan tersebut, menurut Nazaruddin, dikelola oleh staf keuangan Fraksi Partai Demokrat bernama Eva. Untuk menyimpan uang hasil sumbangan tersebut, tim kampanye menyewa apartemen di lantai tiga Senayan City.
 
Apartemen tersebut, kata Nazruddin, dijadikan posko pengumpulan uang. Di  apartemen tersebut ada sebuah brankas yang berisi uang untuk memenangkan  Anas.
 
"Di situ ada brankas, yang bisa buka hanya Eva. Uang didrop di situ oleh  Mas Anas. Nanti tinggal Eva melaporkan ke saya pengeluaran-pengeluarannya," ujarnya.
 
Kemudian, sebelum pelaksanaan kongres, tim kampanye Anas semakin gencar  bekerja. Kali ini, kata Nazaruddin mereka mengundang 396 Dewan Pimpinan  Cabang (DPC) Partai Demokrat.
 
"Sekitar delapan sampai sembilan kali pertemuannya. Kadang di Hotel Sultan dan Senayan City," kata Nazaruddin.
 
Pada setiap pertemuan, tim sukses Nazaruddin menyiapkan uang saku dan  akomodasi untuk para anggota DPC sebesar Rp10 juta hingga Rp15 juta.
 
"298 DPC menyatakan akan dukung Mas Anas," kata Nazaruddin.
 
Money Politic berlanjut saat perhelatan Kongres Partai Demokrat di Bandung. Menurut perhitungan, uang yang harus digelontorkan guna memenangkan Anas adalah sekitar Rp80 miliar hingga Rp100 miliar.
 
Uang sebanyak itu dialokasikan untuk DPC-DPC yang mengalirkan suaranya kepada Anas. Menurut Nazaruddin, ia bertugas membagi-bagikan uang kepada DPC.
 
Pada pemilihan tahap awal, saat Anas bersaing dengan Marzukie Ali dan Andi Mallarangeng, masing-masing DPC dijatah memperoleh US$3 ribu dan  Rp20 juta.
 
"Hari pemilihan pukul 06.00 WIB kami bagikan US$5 ribu. Ada yang lebih,  kalau memang DPC itu agak perlu ditambahin. Tapi intinya semuanya (DPC)  dapat US$10 ribu,” kata Nazaruddin.
 
Berkat itu, Anas lolos ke tahap kedua dan bertarung dengan Marzukie.  Nazaruddin mengatakan ada 84 DPC yang memilih Andi dalam pemilihan  sebelumnya yang belum menentukan kemana suaranya akan dialokasikan.
 
Untuk mendapatkan suara pemilih Andi, Nazaruddin kembali menggelontorkan pundi-pundi dollarnya.
 
Pada putaran ini, total uang yang dikeluarkan adalah US$1,7 juta. Beberapa DPC, kata Nazaruddin, diberi US$.10 ribu hingga US$20 ribu.
 
"Dari 84 (suara) itu bisa kami ambil sekitar 70 suara," kata Nazaruddin.
 
Dalam persidangan sebelumnya, mantan wakil direktur keuangan Grup Permai, Yulianis mengatakan bahwa dirinya pernah diperintah untuk  membawa uang senilai Rp30 miliar dan US$5 juta.
 
Uang tersebut, kata Nazaruddin merupakan uang untuk pemenangan Anas sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
 

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.