Nazar: DPC Dikasih Uang, Disumpah Pilih Anas
Terdakwa kasus suap Wisma Atlet, Muhammad Nazaruddin yang merupakan mantan Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai Demokrat kembali mengungkapkan fakta menarik seputar Kongres Partai Demokrat bulan Mei 2010 silam.
Nazaruddin mengatakan bahwa para ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat tidak hanya diberikan uang dan ponsel Blackberry (BB) untuk memilih Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Demokrat. Mereka juga disumpah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing untuk memilih Anas.
"Ini hadiahnya baru disumpah. Jika, beragama Islam maka disumpah secara Islam. Jika agamanya berbeda, maka disumpah sesuai agamanya masing-masing menggunakan kitab. Yang mengambil sumpah adalah koordinator masing-masing," kata Nazaruddin di luar sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (22/2).
Menurut Nazaruddin, koordinator pemenangan Anas di hampir seluruh wilayah Indonesia Timur adalah Umar Arslan. Koordinator Indonesia Tengah itu Sudewo. Koordinator Jawa Barat adalah Saan Mustofa. Sedangkan, koordinator Bali adalah I Gede Pasek.
Sebelumnya, Nazaruddin mengatakan bahwa membagikan uang hampir mencapai 2 juta dolar AS kepada 325 ketua DPC. Uang itu dibagikan pada putaran pertama menuju putaran kedua pemilihan Ketua Umum DPP Partai Demokrat.