Partai Demokrat meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar objektif memeriksa Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. 

Pemeriksaan jangan dilakukan karena opini publik tetapi memang ada indikasi keterlibatan Anas.

"Jangan karena penggiringan opini. Kami harap (pemeriksaan) diputuskan karena memang harus dilakukan bukan tekanan, intervensi atau penggiringan opini," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan di Jakarta, Rabu (29/2).

Informasi yang beredar di kalangan wartawan menyebutkan Anas akan segera diperiksa terkait keterlibatannya dalam kasus Wisma Atlet SEA Games 2011. Namun tidak disebutkan kapan dilakukan pemeriksaan.

Ramadhan mengemukakan Demokrat tidak menghalangi pemeriksaan atas Anas. Namun bukan karena tekanan, penggiringan opini atau intervensi pihak tertentu.

"Apapun yang dilakukan KPK kami harus dukung. Tetapi kalau ada penggiringan opini itu enggak bisa dong," ujarnya.

Anggota Komisi II DPR ini juga menjelaskan Demokrat akan menonaktifkan kadernya jika sudah ditetapkan sebagai tersangka, termasuk Anas.

"Siapapun yang ditetapkan secara normatif tanpa menyebutkan nama cukup mengatakan siapapun dan dari posisi apapun kalau sudah tersangka ya harus nonaktif. Itu sudah otomatis," jelasnya.