Sri Mulyani Calon Favorit Presiden Bank Dunia
Negara Berkembang
Sejak tahun 1944 Amerika Serikat memonopoli kursi presiden Bank Dunia.
Kali ini lembaga keuangan yang berkantor pusat di Washington itu membuka peluang lebih banyak kontestan diluar negara adi daya itu.
Dalam situs Bank Dunia disebutkan bahwa proses seleksi dilakukan secara terbuka dan memilih calon berdasarkan kemampuannya.
Disebutkan bahwa negara berkembang memiliki kepercayaan diri yang tinggi.
Ada kemungkinan kursi presiden Bank Dunia kali yang ditinggalkan Robert Zoelick itu diisi oleh calon dari negara berkembang.
Ada sembilan calon yang diajukan dalam situs Bank Dunia.
Yakni Luisa Diogo (Mozambik), Michelle Bachelet (Chile), Ngozi Okonjo-Iweala(Nigeria), Marina Silva (Brasil), Sri Mulyani Indrawati (Indonesia), Trevor Manuel (Afrika Selatan), Luiz Inacio da Silva (Brasil), Jairam Ramesh (India), dan Kemal Dervis (Turki).
Dalam jajak pendapat, Sri Mulyani menjadi favorit dengan perolehan suara jauh meninggalkan kandidat lain.
Mantan menteri keuangan Indonesia yang kini menjadi direktur pelaksana Bank Dunia meraih dukungan 78 persen atau 5.356 suara.
Di posisi kedua ditempati oleh Kemal Dervis dengan 15 persen, posisi ketiga adalah Jairam Ramesh dengan dua persen.
Kandidat lainnya mendapat dukungan antara dibawah satu persen.