Media tidak diijinkan melihat ruangan Sutan dan ruang itu sengaja dikunci. 
 
Pelaku teror yang beraksi di ruangan kerja nomor 905 milik politikus Partai Demokrat Sutan Bhatoegana di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, juga menyasarkan aksi pada komputer inventaris yang berada di ruangan itu. 

Hal tersebut disampaikan Sutan, kepada wartawan, hari ini. Terkait itu, Sutan mengaku, sama sekali tidak bisa menduga motif dari kedua pelaku tersebut. 

"Di komputer tersebut seharusnya tidak ada data penting. Komputer tersebut pun inventaris DPR," katanya.

Siang tadi saat kabar itu tersiar, wartawan pun segera menyambangi lantai sembilan. Namun, para awak media tidak diperbolehkan melihat ruangan Sutan Batoegana yang sengaja dikunci. 

Beredar di kalangan wartawan, selain Hasyim, yang menyambangi dan mengacak-acak ruangan Sutan adalah seorang pria bernama Akbar. Dia bahkan sempat diamankan Pamdal, siang ini.

Hingga kini, Sutan mengungkapkan, ruangannya masih dibiarkan dalam kondisi berantakan. Dia juga mengaku, belum menengok kondisi ruangannya itu. 

"Staf saya membiarkan ruangan apa adanya. Kalau saya ke atas saya takut meninggalkan sidik jari," kata dia.