Partai politik dengan platform nasionalis ternyata masih disukai publik. 

Berdasarkan survei yang dilakukan Pusat Kajian Kebijakan & Pembangunan Strategis (Puskaptis), menduduki tingkat teratas 27,92%. Partai agama 19,68%, dan kerakyatan 17,20%. Sedangkan partai pendukung pemerintah 7,52%.  

Pengamat politik Reform Institute Yudi Latif menilai masyarakat lebih menyukai partai berjiwa nasional dibandingkan lainnya. Namun hal itu tidak bisa dipastikan kevalidannya. 

Pasalnya, hal itu masih berdasarkan metode survei.

Dari hasil survei, masyarakat menilai partai politik yang bagus kinerjanya dalam memperjuangkan kepentingan rakyat adalah Partai Golkar 16,16%, PDIP 14,90%, dan Demokrat 12,50%.     

"Dengan data-data ini, masyarakat mempunyai gambaran tentang politik. Ini berdasarkan lembaga survei, bukan menggambarkan situasi yang sebenarnya," . 
ujar Yudi pada diskusi publik Hasil Survei persepsi Publik Terhadap Pelaksanaan Pemilu (Legislatif & Presiden) 2014 yang diselenggarakan Puskaptis, di Jakarta, Senin (27/2).  

Ia menambahkan, masyarakat melihat dari pemberitaan yang ada selama ini bagaimana perjuangan mereka dari parpol-parpol tersebut. 

"Dengan adanya data-data ini, menjadi masukan bagi para parpol untuk melakukan sesuatu yang lebih baik lagi,” 

Sementara itu, nama-nama bakal calon presiden yang berkembang di masyarakat, untuk tingkat keterkenalannya adalah Megawati Soekarnoputri 85,95%, Prabowo Subianto 83,35%, Ani Yudhoyono 75,55%, Akbar Tandjung 73,65%, dan Aburizal Bakrie 72,55%.