21 Maret, Tiga Kelompok Buruh Besar Demo BBM
Tiga konfederasi buruh terbesar di Indonesia akan turun ke jalan untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), pada 21 Maret mendatang. Mereka akan 'mengepung' Istana Presiden dan gedung DPR RI.
Ketiga konfederasi itu adalah Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBI). Bila digabungkan ketiga kelompok itu memiliki massa sebanyak 3,7 juta jiwa.
"Kami menyatakan sikap tegas menolak rencana kenaikan BBM yang akan diumumkan April 2012. Bila pemerintah tetap memaksakan kenaikan harga tersebut, maka kami sudah mempersiapkan aksi perlawanan. Baik secara hukum atau gerakan massa," tutur presiden KSPI Said Iqbal di Jakarta, hari ini.
Menurut dia, kenaikan BBM semakin mempersulit hidup buruh. Pasalnya, daya beli buruh akan tergerus dengan kenaikan tersebut.
Di sisi lain, kenaikan upah minimum yang baru saja didapatkan menjadi tak ada artinya, jika BBM dinaikkan. Sebab, kenaikan upah minimum belum bisa dikatakan layak dikalkulasi sebelum adanya inflasi.
"Sedangkan dengan kenaikan BBM, ada prediksi bakal ada inflasi hingga dua digit. Jika hal itu terjadi, maka kenaikan upah kami terkoreksi menjadi 5 persen saja," sambung Iqbal.
Selain itu, pemerintah juga belum membagi rata bantuan langsung sementara (BLSM) kepada semua buruh. "Sehingga dipastikan, kenaikan BBM hanya akan menjerat hidup rakyat kecil," tandasnya.