Tidak sekadar membangun prasarana tapi harus dengan program kebijakan yang radikal

Para bakal calon gubenur dan wakil gubernur DKI Jakarta terlihat bersemangat dalam diskusi di kawasan Warung Daun Cikini, Sabtu (24/3). 

Beberapa diantara mereka bahkan sengaja berdiri saat memaparkan program.

Bakal calon gubernur dari partai Golkar dan koalisinya, Alex Noerdin,  misalkan, berdiri saat menyampaikan soal pentingnya reformasi birokrasi untuk memajukan Jakarta.

"Kunci pemerintahan yang baik adalah birokrasi dan panutannya pimpinan tertinggi," kata Alex Noerdin dalam diskusi yang bertajuk "Jakarta Punya Cerita", di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (24/3).

Tak hanya Alex, bakal calon wakil gubernur Didik J. Rachbini yang hadir dalam diskusi juga beberapa kali berdiri, saat diberikan kesempatan berbicara.

"Kami tak sekadar membangun prasarana tapi harus dengan program kebijakan yang radikal tapi visible," kata Didik yang maju dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendampingi bakal calon gubernur Hidayat Nur Wahid, dalam kesempatan yang sama.

Didik juga kembali berdiri ketika memaparkan program antisipasi dan penanganan banjir di Jakarta. 

Menurutnya ada lima cara, yakni pembuatan sistem kanalisasi, penataan pemukiman di kanan kiri sungai di Jakarta, pembuatan sistem penyerapan air, kerjasama hulu dan hilir pemerintah DKI dan kota penyangga serta penataan manajemen penanganan.

"Pak Hidayat Nurwahid kuat dalam akar rumput dan masalah sosial, sementara saya dalam bidang ekonomi," kata Didik masih dalam posisi berdiri.