Faisal Basri Tuding Calon Gubernur Parpol Transaksional
Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Faisal Basri menilai hubungan partai politik dan kandidatnya tak akan lepas dari politik transaksional.
Jalur independen menurut dia menjadi alternatif pengusungan calon yang transparan.
"Kami ideologi independen dan ingin mengoreksi partai politik yang kelakukannya konyol dan transaksional," kata Faisal Basri, bakal calon gubernur DKI Jakarta dari jalur independen bersama wakilnya Biem Benjamin, dalam diskusi bertajuk "Jakarta Punya Cerita" di kawasan Cikini, Jakarta, hari ini.
Para kepala daerah dari partai politik dinilai sulit mengatasi persoalan karena tak bisa lepas dari intervensi partai-partai yang mengusungnya. "Walaupun tak bisa dibuktikan, saya yakin itu, tentu saja tak semua," kata ekonom tersebut.
Faisal mengklaim, jalur dari indendepen tidak transaksional karena dukungan langsung dari warga.
Basuki Tjahaja Purnama membantah tudingan tersebut. Pria yang dikenal Ahok ini diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Gerindra tanpa upeti. "Saya sangkal itu," kata Ahok mengenai transaksi dengan partai politik.
Bahkan dia menantang KPK untuk memeriksa harta kekayaan termasuk pembayaran pajaknya. "Saya berani harta saya diperiksa dan pajak yang saya bayarkan, apakah sesuai?" lanjut mantan Bupati Belitung tersebut.
Dia mengatakan, untuk dana kampanye nanti akan dibantu oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dan Ketua Dewan Pembina partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Saya berterimakasih karena Ibu Mega (Megawati) dan Pak Prabowo tanpa uang sesen pun, Beliau mau mencarikan dana untuk kampanye,"tutupnya.