BBM Naik, Potong Gaji Presiden

Senin, Maret 19, 2012 0 Comments



Demo penolakan BBM di Semarang.
Demo penolakan BBM di Semarang. (sumber: Beritasatu TV/ Dhana Kencana)
Gembar-gembor adanya beban berat pada APBN hanya alasan semata.

Gelombang penolakan terhadap kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terus digelar diberbagai pelosok Nusantara. Tak mau kalah, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) di Semarang, Jawa Tengah, juga melakukan hal serupa. Mereka bahkan membakar boneka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sebagai tanda penolakan kenaikan BBM. 

Tak cuma itu, para mahasiswa juga membentangkan beberapa poster. Isinya, sudah tentu kritikan pedas terhadap pemerintah yang akan menaikkan harga BBM bersubsidi menjadi Rp6.550, dari harga awal Rp4.500. 

"Aksi itu merupakan tanda penolakan," kata Galih Pramilu Bakti, Ketua Umum KAMMI Semarang, Jawa Tengah, hari ini.

Menurut dia, rencana pemerintah menaikkan harga BBM tidak masuk akal. Juga gembar-gembor adanya beban berat pada APBN hanya alasan semata. 

"Pemerintah selalu saja menganggap naiknya subsidi BBM sebagai penyebab terbebaninya APBN. Padahal, pos anggaran subsidi BBM dapat ditutup dengan pendapatan dari sejumlah pos yang mencapai Rp62 triliun," ungkap Galih. 

Selain itu, pemotongan subsidi terhadap BBM juga merupakan solusi yang tepat. Hal itu justru akan memberikan berbagai efek yang memberatkan rakyat.

"Dampaknya akan menyebabkan inflasi berbagai macam komoditas yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat, seperti kenaikan harga komoditas pangan ataupun transpotasi," lanjut Galih.

Karena itu, KAMMI menuntut pemotongan gaji Presiden beserta aparatur negara lainnya, yang digunakan untuk menyejahterakan rakyat. 
 

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.