Beda Antara "Pengatur Orang" dan Pemimpin

Jumat, Maret 16, 2012 0 Comments


Ada perbedaan antara peran mengatur orang dengan menjadi seorang pemimpin. 


Menurut situs manajemen sumber daya manusia, CareerBuilder, pemimpin di sebuah perusahaan modern dan maju tahu cara membedakan kedua hal itu; manajemen orang dan memimpin orang, serta bagaimana memberdayakan kedua kemampuan itu untuk kemajuan perusahaan. 

"Dulu, mudah untuk membedakan kedua hal itu dan menempatkan orang untuk masing-masing peran. Namun, di masa ekonomi seperti sekarang, saat orang-orang sudah mulai multiperan, amat diharapkan seorang manajer untuk bisa menjalankan dua peran itu sekaligus demi memaksimalkan produktivitas dan keuntungan," kata Roberta Chinsky Matuson, presiden Human Resource Solutions di Northampton, Massachusetts, AS.

Berikut ini adalah beberapa perbedaannya:

"Pengatur orang" menyelesaikan tugas, sementara pemimpin hebat akan menginspirasi
"Pengatur orang" dan pemimpin sama-sama bisa menyelesaikan tugas. Seorang pengatur orang atau manajer mampu mengorganisasikan dan menggunakan elemen-elemen yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas tepat waktu. Namun, berhasil menyelesaikan deadline bukan berarti orang yang duduk di kursi puncak itu menunjukkan kualitas seorang pemimpin hebat. 

"Beberapa 'pengatur orang' menjalankan perannya dengan penuh kekerasan. Mereka percaya cara terbaik untuk memotivasi orang adalah dengan tekanan menggunakan rasa takut dan intimidasi. Hal-hal seperti itu tidak akan berhasil. Karyawannya mungkin akan bekerja lebih keras, namun mereka bisa pergi dalam waktu dekat dan pertukaran pekerja yang cepat justru menyakiti reputasi si pemimpin, termasuk perusahaan. Ini bisa menunjukkan kepada orang-orang di luar perusahaan, betapa tidak menyenangkannya bekerja di perusahaan Anda," kata Roy Cohen, pelatih karier dan pengarang The Wall Street Professional's Survival Guide. 

Kebalikannya, seorang pemimpin hebat akan mempraktikkan pengaruh intensional. "Pengatur orang cenderung kesulitan untuk mencapai hasil yang mereka impikan karena mereka ingin mendapat hasil yang ditargetkan. Ketika timnya gagal membantunya mencapai target itu, mereka akan menyalahkan para pekerja dan mengatakan mereka kurang motivasi," kata Joseph Grenny, pengarang Influencer

Sementara pemimpin yang mampu menginspirasi orang, akan meluangkan waktu untuk memikirkan sikap mereka sendiri kepada bawahan. Mereka mencari cara untuk membuat bawahannya tergerak melakukan pekerjaan yang baik. 

"Mereka paham bagaimana cara mengubah kebiasaan dan mendorong hasil, mereka harus menciptakan rencana beragam segi untuk membuat perubahan pada para pegawainya agar menuju arah positif," kata Grenny. 

"Pengatur orang" menjalankan rencana, sementara pemimpin memiliki visi
"Pengatur orang" sangat baik dalam menjalankan aturan dan arahan. Bahkan, mereka juga mampu menggunakan bujet yang diberikan secukupnya, menjalankan sumber daya, dan tidak melenceng dari arahan. Semua hal-hal ini amat baik dalam operasi sebuah perusahaan. Namun, kekuatan-kekuatan ini tidak selalu berarti ia adalah pemimpin yang inspiratif. 

"Ketimbang pemimpin, para 'pengatur orang' sangat suka detail dalam menjalankan tugas. Pemimpin cenderung banyak mengkomunikasikan arahan organisasi yang mereka pimpin. Ia memiliki visi arah yang ingin dituju, apa yang bisa dicapai perusahaan, dan bagaimana cara mencapai tujuannya itu," kata Pete Friedes, mantan CEO perusahaan konsultan internasional, Hewitt Associates dan pendirimanagingpeoplebetter.com. 

Pemimpin yang baik memiliki kemampuan manajemen yang baik, namun tidak selalu kebalikannya
Pemimpin hebat akan menggunakan kemampuan manajerial untuk menyatakan visi mereka sepenuhnya.

"Pemimpin hebat juga adalah 'pengatur orang' yang baik. Namun, 'pengatur orang' belum tentu pemimpin hebat, karena kemungkinan mereka tak memiliki visi arah organisasi itu," kata Friedes. 

Ditekankan Friedes, di berbagai level organisasi, banyak jabatan "pengatur orang" memang diharapkan untuk menjalankan tugas untuk menyelesaikan arahan-arahan dari atasan mereka. 

"Namun, bagi pemangku jabatan tinggi, hanya mampu mengatur orang dengan baik tidak cukup baik untuk mengarahkan organisasi ke arah kesuksesan. Pemimpin butuh bisa melihat jauh dan memiliki visi besar," lanjut Friedes. 

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.