Celana Dalam Ketat Turunkan Kualitas Sperma
Kegiatan atau kebiasaan apapun yang menyebabkan terjadi kenaikan suhu di testis dapat mengganggu kualitas sperma. Misalnya, sering memakai celana dalam ketat atau jins ketat.
Kebiasaan tersebut, kata dr Ponco Birowo SpU, PhD, Wakil Ketua Asri Urology Center di Rumah Sakit (RS) Asri, dapat menyebabkan peningkatan suhu testis.
Padahal pembentukan spermatozoa (sperma) di testis, lanjutnya, terjadi pada suhu 2-4 derajat celsius.
Bila suhunya naik maka akan mengganggu proses pembentukan sperma. "Itu makanya kenapa Tuhan menciptakan testis dengan posisi di bawah, karena di posisi itu suhunya rendah,” jelasnya.
Namun berhubung gaya hidup manusia semakin modern cenderung semakin tidak sehat, maka suhu yang sudah dikondisikan rendah itu bisa naik akibat aktivitas atau kebiasaan yang salah. Salah satunya penggunaan celana dalam ketat atau jins ketat.
Penggunaan celana seperti itu membuat posisi testis jadi terangkat. Dengan terangkat testis menyebabkan suhu naik. "Ditambah lagi sirkulasi udara yang buruk akibat ketatnya celana membuat suhu di testis semakin tambah naik,” jelas Ponco.
Kondisi inilah yang menyebabkan kualitas sperma menurun sehingga lelaki mengalami ketidaksuburan (infertilitas).
Beranjak dari fakta itulah Ponco menyarankan kaum lelaki untuk mengurangi pemakaian celana dalam ketat dan menggantinya dengan celana bokser atau celana kolor berbahan katun.
Jenis celana ini, kata dia, selain dapat menjaga suhu testis tetap sejuk dan sirkulasi udara di sekitarnya berjalan dengan baik, juga mampu menyerap keringat.