Demonstran Paksa Buka Pintu DPR
Ratusan pengunjuk rasa yang tergabung dalam Front Oposisi Rakyat Indonesia melakukan aksi unjuk rasa, menuntut pemerintah membatalkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan menolak RAPBN 2012, di Gedung DPR/MPR RI Jakarta, hari ini.
Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, gesekan antara pengunjuk rasa dengan aparat keamanan sempat terjadi. Para pengunjuk rasa, memaksa pintu gerbang DPR dibuka. Akibat dorongan pintu sempat terbuka sekitar setengah meter, namun petugas berhasil menutupnya kembali.
Front Oposisi Rakyat Indonesia menyambangi DPR dengan menggunakan lima bus dan puluhan sepeda motor. Dalam orasinya, salah satu pengunjuk rasa meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membatalkan rencana menaikkan harga BBM. Mereka mengancam akan menurunkan SBY dengan melakukan aksi yang sangat besar.
"Kami menolak dengan tegas rencana kenaikan BBM. Kami beri waktu sampai tanggal 29 Maret. Kalau tidak, akan kami buktikan bahwa kami bisa menyatukan suara. Kami akan turunkan SBY-Boediono, kalau masih kekeh menaikan BBM," ujar salah satu pengunjuk rasa di atas mobil komando.
Dalam rilis yang dibagikan, Front Oposisi Rakyat Indonesia meminta agar pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM. Pasalnya, banyak pihak yang dirugikan jika BBM naik, khususnya rakyat kecil.
Sebanyak 52 juta pengguna sepeda motor atau 60 persen pengguna BBM adalah buruh, pelani, nelayan, tukang ojek, dan ibu rumah tangga. Dengan begitu, kalau BBM naik rakyat akan sengsara.
Karenanya, mereka dengan tegas menolak kenaikan itu, juga menolak RAPBN, nasionalisasi industri minyak harus di bawah kontrol rakyat, pengurangan pembayaran utang luar negeri, revisi UU Migas, efisiensi belanja negara, maksimalkan penggunaan energi merakyat, benahi transportasi publik, dan tolak bantuan sementara masyarakat.
Usai melakukan orasi, sekitar pukul 13.45 WIB Front Oposisi Rakyat Indonesia meninggalkan gedung DPR.
Aksi mahasiswa
Namun, tidak berselang lama puluhan mahasiswa Universitas Indonesia datang menggunakan satu buah truk dan langsung menggelar unjuk rasa tepat di depan pagar Gedung DPR.
Sementara itu, arus lalulintas dari arah Semanggi menuju Slipi masih lancar. Tidak ada pengalihan arus. Nampak beberapa polisi lalu-lintas mengatur pengendara.
Puluhan polisi dengan peralatan lengkap juga terlihat berjaga-jaga di dalam Gedung DPR RI.