Disesalkan, Tidak Ada Cagub Wanita
Sejumlah aktivis di Jakarta, termasuk dari elemen Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat atau JPPR menyesalkan dan mengeluhkan tidak adanya calon gubernur ataupun calon wakil gubernur perempuan pada Pilkada DKI tahun ini.
"Sangat disesalkan karena tidak ada satupun kandidat perempuan pada Pilkada ini," ujar Manajer Pemantauan JPPR, Masykuruddin Hafidz di Jakarta, hari ini.
Dia mengatakan, jumlah pemilih perempuan yang lebih banyak ketimbang lelaki tidak menjadi pertimbangan bagi partai politik (Parpol) untuk mengajukan calon perempuan.
Bahkan, menurutnya, itu terjadi dari Parpol yang sebenarnya bisa mengajukan calon tanpa harus berkoalisi, seperti Demokrat dan PKS.
"Dapat dipastikan, penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta didominasi laki-laki. Makanya, perlu kepastian dari seluruh pasangan calon dan Parpol, agar dalam visi, misi dan program-program yang dicanangkannya harus menyertakan aspirasi kaum hawa," ujarnya.
Dikatakannya, hal ini penting, untuk mengantisipasi agar perempuan tidak hanya menjadi pendulang suara dalam Pilkada.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebanyak enam pasangan Cagub dan Cawagub akan bertarung dalam Pilkada DKI pada 11 Juli.
Enam pasangan tersebut, yakni Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli, Alex Noerdin dan Nono Sampono, Hidayat Nur Wahid dan Didiek J Rachbini, Joko Widodo dan Basuki Tjahja Purnama, Faisal Basri-Biem Benjamin, dan Hendardji Supandji serta Achmad Riza Patria.