"Keputusan menghilangkan opsi itu dan memajukan pasangan Jokowi-Ahok, merupakan hasil penelaahan internal partai."

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menyatakan, dilepasnya opsi untuk memasangkan kader partai Adang Ruchiatna sebagai calon wakil gubernur Fauzi Bowo (Foke) sudah dipertimbangkan matang oleh pengurus pusat partai.
 
"Keputusan menghilangkan opsi itu dan memajukan pasangan Jokowi-Ahok, merupakan hasil penelaahan internal partai," kata Ketua Bidang Politik DPP PDI Perjuangan Puan Maharani di Gedung DPR RI, Jakarta, hari ini. 
 
Menurut dia, mekanisme partai mewajibkan setiap keputusan dipertimbangkan mendalam. Dan dibicarakan bersama oleh petinggi partai.
 
"Jadi semua keputusan sudah dipertimbangkan dan semuanya berdasarkan mekanisme internal partai," kata putri kader paling senior PDI-Perjuangan Taufik Kiemas dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri itu.
 
PDI-P, terang Puan, sangat optimis pasangan Jokowi-Ahok mampu bersaing  dengan calon lainnya pada pilkada DKI Jakarta tahun ini.
 
Namun, dia meminta Jokowi-Ahok tidak menganggap remen calon lain. Pasalnya, semua calon yang diajukan memiliki potensi yang baik dan sama kuatnya.
 
"Tapi pasti kami sudah mengusung calon, dan kami harus optimis punya  kesempatan dan akan maksimal berusaha merebut kemenangan," tegas Puan.
 
Optimisme itu bukan sekedar omong kosong mengingat baik Jokowi maupun  Ahok adalah figur yang memiliki prestasi menonjol, kata Puan.
 
Jokowi, sebagai Walikota Solo, sudah menunjukkan prestasi yang baik dan mampu memberi pembangunan yang beda terhadap kota itu dibanding pimpinan  daerah lainnya.
 
"Walau kami tak bisa memastikan apa yang dilakukannya di Solo pasti  berhasil diterapkan di Jakarta, tapi kita lebih optimis karena dia sudah  pernah punya pengalaman membangun dengan baik," tutur Puan.
 
Sementara terkait Ahok, Puan menerangkan bahwa mantan kader Golkar itu memiliki prestasi baik dalam mengembangkan good governance semasa menjadi Bupati Belitung Timur.
 
"Selain itu kami melihat Jakarta sebagai daerah dengan multikultur. Kami yakin Ahok bisa menjembatani itu semua," tandas dia.
 
Sebelum memutuskan untuk mengusung Jokowi-Ahok, PDI Perjuangan sempat  diwacanakan mengusung pasangan Foke-Adang Ruchiatna bersama Partai  Demokrat. Namun belakangan rencana itu buyar, dan Foke melenggang maju  bersama Nachrowi Ramli, Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta.