Diabetes dapat menyebabkan disfungsi ereksi (DE). Tapi DE dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius.

"Kebanyakan lelaki tidak menyadari bahwa DE adalah tanda peringatan potensi penyakit jantung," kata Dr Timothy Boone, ketua departemen urologi di Rumah Sakit Methodist di Houston.

Orang dengan diabetes memiliki risiko lebih besar terkena aterosklerosis atau pengerasan arteri.

Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan plak di pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi ke jantung terhambat. Plak ini dapat membatasi aliran darah dan aliran darah yang buruk adalah penyebab nomor satu DE.

Boone mengatakan di masa lalu, 90 persen kasus DE karena masalah psikologis dan 10 persen maslah fisik. Namun kini yang terjadi adalah sebaliknya.

Hampir 80 Persen lelaki di dunia dengan diabetes berpotensi mengidap  DE.

Biasanya DE terjadi pada lelaki berusia di atas usia 65 tahun. Tapi penderita diabetes 10-15 tahun mengalami hal tersebut lebih awal.

Sedangkan DE terjadi pada 300 juta lelaki yang berusia antara 40 hingga 70 tahun.

Boone mendesak laki-laki untuk tidak membeli produk dari iklan televisi karena banyak yang tidak diatur Administrasi Makanan dan Obat (FDA) dan sangat mahal.

"Seharusnya mereka berkonsultasi pada urolog yang dapat memeriksa riwayat medis dan kerja darah untuk memeriksa gangguan seperti diabetes dan tingkat testosteron yang rendah."