Diusulkan BLSM Rp 150.000 Selama 9 Bulan
Bantuan Langsung Sementara (BLSM) pasca pemberlakukan harga baru Bahan Bakar Minyak (BBM) nantinya bisa diambil langsung oleh mereka yang terdaftar di kantor pos terdekat.
Pemerintah akan memberikan Rp 150.000 per bulan untuk tiap orang yang berhak.
"Per bulan dapat Rp 150.000, mengambil di kantor pos. Nanti ada datanya dan dipanggil. Jadi sembilan bulan, dari bulan April," kata Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, di Istana Presiden, Jakarta, hari ini.
Begitu nama-nama penerima diumumkan, maka BLSM langsung berlaku. Di kantor pos nanti, mereka yang sudah terdaftar menyerahkan kupon yang mereka terima diganti dengan BLSM.
Agung mengatakan, ada sekitar 30 persen dari mereka yang berpenghasilan rendah akan menerima bantuan. Mekanisme pengawasan akan diserahkan pada kelurahan setempat. "Pemberitahuannya oleh kelurahan setempat. Itu juga bisa diverifikasi kelurahan," imbuh dia.
Menurut Agung, mekanisme ini harus diberlakukan, sebab jika tidak, maka ada kemungkinan angka kemiskinan akan meningkat 1,5 persen. Pemberlakukan BLSM diharapkan tak bakal meningkatkan angka kemiskinan. Kalaupun ada, Agung berharap agar angka tersebut bisa ditekan.
Selain BLSM, bantuan lain yang akan dikucurkan adalah beras miskin, subsidi siswa miskin, dan subsidi untuk mengelola angkutan umum dan angkutan desa.
"Pendidikan sampai pergurian tinggi, bukan lagi sampai SMA," sambungnya. "Tapi ini belum fix, masih menunggu persetujuan DPR," kata dia.
BLSM ini mirip dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dalam skema jaring pengaman sosial. Besaran BLT dulu sebesar Rp 100.000 per bulan.