Hanura: Setop Zalimi Wiranto
Sejumlah organisasi sayap kepemudaan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) meminta politisi Partai Demokrat (PD), Ramadhan Pohan, untuk berhenti menzalimi pendiri Hanura, Wiranto.
Berbicara dalam konferensi pers, di Jakarta, hari ini, Ketua Umum Gerakan Muda Nurani Rakyat (Gemura) Oktasari menyatakan, Wiranto adalah sosok negarawan yang di kalangan rakyat bahkan dianggap sebagai salah satu bapak bangsa.
Di tengah kondisi demikian, lanjutnya, sangat aneh bila Ramadhan Pohan justru merendahkan Wiranto sebagai orang di balik serangan terhadap PD dan memiliki banyak kesalahan terhadap Presiden SBY.
"Ini sudah penzoliman terhadap Pak Wiranto. Beliau itu dihormati dimana-mana. Apa yang dilakukan Ramadhan sudah masuk ke tahap kami dizolimi," kata Oktasari, perempuan cantik asal Jawa Barat itu.
Menurutnya, sangat aneh bila Ramadhan Pohan sampai berani meminta Wiranto minta maaf atas tudingan-tudingan membabi-buta.
Sebaliknya, justru Presiden SBY yang harus meminta maaf ke seluruh rakyat Indonesia karena gagal memimpin negara dan menunjukkan bukti kerja menuntaskan korupsi. Buktinya, sampai sekarang PD menjadi lumbung korupsi.
"SBY harus minta maaf kepada rakyat atas kesalahannya. Jangan kemudian dikait-kaitkan dengan Wiranto. Kita juga tidak butuh maafnya SBY. Justru baiknya SBY minta maaf saja ke rakyat," tegas Oktarina.
Dia melanjutkan, sebaiknya kader PD tidak mencoba melahirkan konflik baru demi menutupi permasalahan yang tak bisa mereka selesaikan dalam kasus Nazaruddin.