Hatta: Pemerintah Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur daripada BSLM
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, menyatakan pemerintah tetap mendahulukan pembangunan infrastruktur untuk mendorong ekonomi dibanding memberikan bantuan dana langsung.
"Untuk BLSM (Bantuan Langsung Sementera Masyarakat) sekitar Rp20-an triliun. Anggaran infrastruktur kita Rp25-an triliun. Dari SAL (Sisa Anggaran Lebih) 2011, Rp20 triliun. Tetap lebih besar infrastruktur. Belum lagi yang program infrastruktur yang ada di dalam kementerian, jadi cukup besar infrastruktur kita," kata Hatta, di Kompleks Istana Presiden, Kamis (8/3).
Pemerintah menyiapkan BLSM untuk membantu masyarakat miskin yang terkena dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Hatta menampik kritikan yang mengatakan BLSM merupakan hal yang tidak produktif untuk masyarakat.
Menurutnya, dana BLSM sebesar Rp150 ribu per rumah tangga sasaran merupakan bantuan yang memang dibutuhkan masyarakat miskin.
"Saudara kita diberi Rp150 ribu bukan untuk pergi ke mall, tapi digunakan untuk basic keperluan mereka, untuk anaknya sekolah, naik transpor dan membeli beras. Jadi jangan diributinlah, ini kan sementara," kata Hatta.
Program BLSM direncanakan hanya bersifat sementara sekitar enam hingga sembilan bulan.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini mengatakan pemerintah mengutamakan pembangunan infrastruktur untuk membantu memberi pendapatan kepada masyarakat secara lebih berkelanjutan.
Program pembangunan infrastruktur sudah tersusun dalam program ekonomi pemerintah yang termaktub dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
"Perlulah program membuka infrastruktur menciptakan lapangan kerja yang sustain (berkelanjutan). Dengan adanya pembangunan infrastruktur desa, masyarakat bisa berusaha," tutur Hatta.