Israel Soal Iran: Jika Ingin Menembak, Tembaklah
Dan Meridor
Menteri energi atom mengatakan wacana soal serangan Israel ke Iran terlalu dibesar-besarkan dan sia-sia.
Dia menambahkan," Jika ingin tembak, tembaklah."
Dalam wawancara dengan CNN, dia ditanya apakah serangan Israel terhadap Iran dapat menghentikan program nuklir.
Menteri Dan Meridor berkata," Salah untuk berbicara. Saya khawatir tidak semua kolega setuju dengan saya. Berbicara tidak membantu."
"Jika ingin menembak, tembak, jangan berbicara," katanya mengutip dialog dal am film The Good, the Bad and Ugly."
"Saya tidak ada urusan berbicara mengenai perang. Kita dalam prakarsa internasional pernah terjadi sebelumnya, untuk menghentikan Iran menjadi negara pengembang nuklir. Ini perlu disukseskan," katanya seperti dikutip Ynet.
Perang syaraf yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir mendorong beberapa pihak melakukan tekanan lebih keras, seperti ancaman serangan Israel, yang akan dibantu sekutu dekatnya, Amerika Serikat.
Israel adalah satu-satunya pemilik sumber tenaga nuklir di kawasan Timur Tengah. Pengembangan nuklir Iran sudah pasti menjadi ancaman bagi Israel.
Teheran tetap mengatakan bahwa pengayaan uranium dilakukan untuk tujuan damai bukan mengembangkan persenjataan nuklir.
Meridor mengutip laporan PBB yang dirilis November, bahwa mempunyai informasi mengenai aktifitas pengembangan perangkat ledakan nuklir. Serta beberapa aktifitas serupa tengah berlangsung.
"Kami ingin menghentikan Iran untuk sampai kesana," kata Meridor.
"Mereka adalah rezim yang berpikir bahwa tahu apa yang benar dan salah untuk kita semua. Mereka berkata bahwa kita tidak eksis sebab Israel tidak memiliki legitimasi. Kami anggap ini serius," tambahnya.
Meridor juga menyerukan terus dilanjutkan sanksi ekonomi dan diplomatik terhadap Iran.