Jokowi Janjikan Kampanye Pemilukada Paling Hemat
Joko Widodo (Jokowi) yang berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), berjanji akan melakukan kampanye paling hemat tetapi tepat sasaran dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2012-2017.
"Saya akan melakukan kampanye dalam Pilgub DKI Jakarta paling irit baik uang, alat peraga dan lainnya dibandingkan calon-calon dari partai lain, tetapi sasarannya paling tepat untuk meraih simpati dan dukungan suara dari warga ibu kota negara ini," kata Jokowi yang masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta, di Solo, Kamis.
Kekayaan pria yang akrab disapa Jokowi tersebut Rp.18 miliar menjadi tertinggi kedua dari seluruh calon Gubernur DKI Jakarta yang sudah mendaftar.
"Ya 'nggak tahu (mengenai kekayaan terbesar kedua di antara calon gubernur DKI). Kekayaan saya, ya. itu-itu saja," ujar Jokowi yang bersama Ahok diusung PDI Perjuangan dan Gerindra .
Ia mengatakan, meskipun tercatat memiliki kekayaan yang cukup besar, namun bertekad tidak akanjor-joran mengeluarkan uang untuk biaya kampanye. Dirinya ingin mengedukasi masyarakat bahwa tidak setiap kampanye harus mengeluarkan dana yang sangat besar.
"Kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa untuk kampanye itu tidak perlu jor-joran uang," janji Jokowi.
Tentang potensi dukungan dari warga Jakarta, Jokowi mengatakan sampai sekarang ini sudah ada 100 lebih dari kelompok masyarakat di Jakarta yang akan mendeklrasikan dukungan kepada dirinya. Mereka di antaranya dari paguyuban tukang bakso dan mie ayam, pedagang kaki lima, kelompok pedagang pasar tradisional, dan tukang parkir.
"Saya sampai sekarang belum memberikan jawaban karena program untuk kampanye juga belum selesai. Kami berharap mereka bersabar dulu," papar Jokowi.
Mengenai pakaian khas yang akan digunakan untuk kampanye, Jokowi mengatakan sampai sekarang masih belum final dan masih dibicarakan.
"Kelihatannya baju kotak-kotak yang dipakai mendaftar di KPU kemarin sudah final dan itu sudah terlanjur ngetop, tetapi pastinya, ya, ditunggu saja nanti kita akan mengerti semua," katanya.
"Baju kotak-kotak dengan warna yang macam-macam itu filosofinya sudah jelas bahwa masyarakat Jakarta majemuk dan kehidupan di sana terkotak-kotak. Jadi baju yang dipakai mendaftar ke KPU kemarin itu juga mengandung arti dan persoalan ini nantinya harus ditangani agar Jakarta lebih baik lagi," katanya.
Jokowi menambahkan, saat ini adalah saat bagi pemimpin yang muda, yang lebih segar dan bisa menawarkan sesuatu yang berbeda untuk memimpin. Akan tetapi, dibutuhkan keberanian dari masyarakat untuk memutuskan hal tersebut.
"Kita butuh yang segar, yang muda, menawarkan sesuatu yang beda. Tapi butuh keberanian untuk memutuskan seperti itu," tegasnya.