Italia Sita Aset Keluarga Khadafi Senilai 1 Miliar Euro
Mantan diktator itu, putranya, dan kepala intelijennya memiliki properti, saham di klub-klub sepak bola, dan sebuah motor Harley Davidson.
Aset senilai lebih dari 1 miliar euro milik almarhum Moammar Khadafi, putranya, dan kepala intelijennya, disita di Italia dalam serangan oleh penjaga hartanya sendiri yang dilakukan atas permintaan pengadilan kriminal internasional (ICC) di Den Haag.
Penyitaan itu termasuk menahan beberapa perusahaan terbesar di Italia, sebuah sahama sebesar 1,5 persen dalam Serie A Juventus, dan sebuah motor Harley-Davidson.
Juga disita dari mantan pemimpin Libya itu sebuah rumah seluas 150 hektar di pulau Pantelleria di Mediterania, yang selama ini menjadi destinasi bagi imigran ilegal dan pengungsi yang mencoba mencapai Eropa dengan kapal dari Libya.
Penyitaan itu diperintahkan oleh pengadilan di Roma sebagai bagian permintaan pengadilan kriminal internasional di Den Haag. ICC meluncurkan perburuan atas properti milik Khadafi dan sekutu-sekutunya pada Juni tahun lalu ketika ICC mengeluarkan surat perintah penahanan aset-asetnya dengan tuduhan kejahatan atas kemanusiaan.
Aset finansial yang dimiliki oleh almarhum pemimpin Libya itu sebelumnya sudah dibekukan di Uni Eropa dan tempat lainnya menyusul dua resolusi PBB pada Februari dan Maret 2011.
Harta paling berharga yang berhasil disita adalah saham 1,26 persen di bank terbesar di Italia, Unicredit, yang bernilai lebih dari 600 juta euro. Saham signifikan lainnya termasuk di perusahaan minyak dan gas ENI, firma pertahanan Finmeccanica, dan dua perusahaan di grup motor Fiat.
Seluruh aset ditahan melalui dana kekayaan berdaulat Libya, Otoritas Investasi Libya (LIA), yang didirikan pada 2006, yang tampaknya untuk mengelola keuntungan minyak Libya dan menganekaragamkan pemasukan negara itu. Saham LIA di Unicredit adalah investasi tunggal terbesar.
Beberapa akun bank menyimpan dana tunai dan saham yang ditujukan untuk ditempatkan di situ secara temporer. Juga ditempatkan secara terpisah adalah sebuah apartemen di pusat kota Roma, dekat dengan Via Veneto.
Belum jelas sepenuhnya mana aset-aset itu yang milik Kolonel Khadafi, putranya, Saif Al-Islam, dan mana yang milik mantan kepala intelijennya, Abdullah Senussi. Putra Khadafi ditangkap November tahun lalu dan sekarang ditahan di Libya.
Senussi, saudara ipar Khadafi masih diburu untuk ditanyai terkait pemboman Lockerbie 1988, dikabarkan berhasil ditangkap di Mauritania awal bulan Maret ini.