Jumlah Pemilih Pilkada DKI Diperkirakan Meningkat
Jumlah pemilih pada pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta pada Juli mendatang diperkirakan meningkat.
Antusiasme pemilih terhadap enam bakal calon dengan latar belakang yang berbeda-beda dinilai akan mendongkrak kuantitas para pemilih.
"Tahun 2007 antusiasme pemilih kurang karena calon cuma dua," kata Muhammad Qodhari, peneliti politik dari Indobarometer, usai diskusi soal Pilkada Jakarta, hari ini.
Jika Pilkada DKI terjadi dua putaran, maka pemilih pada putaran kedua diperkirakan akan menurun.
Qodari membandingkan hal tersebut dengan tren Pemilu pemilihan presiden.
"Kita punya pengalaman pemilihan presiden yang mana pemilihan presiden putaran pertama lebih tinggi tingkat partisipasinya dibanding putaran kedua karena jago-jagonya masih ada," kata Qodhari.
Demi keakuratan Pilkada kali ini, Qodhari meminta agar pendaftaran pemilih menjadi sorotan.
Pada Pilkada 2007 diperkirakan masih ada fenomena pemilih hantu, yakni warga yang seharusnya terdaftar tidak terdaftar atau sebaliknya, yang meninggal dan yang masih bayi bahkan ada yang masuk daftar pemilih.
"Masalah daftar pemilih sangat rawan, ini bukan hanya masalah hak warga negara tapi juga potensi kecurangan," kata Qodhari.