Kebenaran di Balik Mitos Seks pada Lelaki
Anda pasti sering mendengar bahwa lelaki selalu tertarik pada perempuan cantik atau lelaki tidak romantis. Apakah semua pendapat itu benar?
Sebagian besar lelaki memiliki versi tersendiri soal kebenaran ini. Pada dasarnya, anggapan-anggapan tersebut dinilai sebagai mitos.
Tentu saja mitos muncul karena adanya satu dua kejadian kan? Nah, berikut mitos yang sering mengelilingi kehidupan lelaki. Benarkah keberadaan mitos itu?
1. Lelaki selalu siap sedia untuk seks.
Lelaki tidak pernah menolak seks, mereka selalu menyanggupi seks, tidak pernah kelelahan dan tidak pernah sakit kepala untuk sesuatu yang bernama seks. Betulkah? Salah!
Lelaki bukan robot. Mereka bisa gelisah, stres, dan beberapa kali tidak menikmati sesuatu yang berhubungan dengan seks. Mereka sama-sama terpengaruh oleh emosi seperti halnya perempuan, dan beberapa kali emosi berefek pada libido mereka. Jadi jangan panik jika lelaki sedang tidak tertarik pada seks, mereka toh juga manusia.
2. Lelaki tidak pernah berpura-pura orgasme.
Salah! Tidak hanya perempuan yang bisa berbohong soal kepuasan seksual. Meski memang perempuan lebih sering, pasalnya hanya 47 persen lelaki mencapai orgasme selama penetrasi vagina dan tiga persen lainnya menyatakan tidak orgasme saat berhubungan seks.
3. Ejakulasi selalu berarti orgasme.
Tidak selalu demikian. Ejakulasi dan mencapai orgasme tidak selalu terjadi bersamaan. Beberapa lelaki mencapai orgasme tanpa ejakulasi. Ini yang dinamakan orgasme kering. Namun kebanyakan orgasme dan ejakulasi menjadi satu.
4. Lelaki senang melewatkan foreplay.
Perempuan masih yakin bahwa lelaki hanya memiliki satu tujuan dalam pikiran mereka ketika berkaitan dengan hubungan seks, yaitu orgasme dan selesai. Namun lelaki modern masa kini sudah melewati fase itu dan betul-betul menikmati foreplay sebelum “hidangan utama” tersaji. Pasalnya denganforeplay, lelaki bisa mengetahui apa yang bisa membuat senang pasangannya.
5. Masalah seksual selalu berhubungan dengan kurang gairah.
Perempuan sering cepat menyimpulkan ketika pasangan lelaki mereka memiliki masalah di ranjang. Kebanyakan berpikir bahwa pasangannya sudah tidak menyukai mereka lagi. Hampir 45 persen lelaki mengatakan mereka memiliki masalah ereksi yang bisa saja terpicu oleh stres, kelelahan, rasa malu, kecemasan. Tapi tidak selalu berkaitan bahwa lelaki sudah tidak menyukai pasangannya lagi.
6. Lelaki hanya menyukai perempuan bertubuh sempurna.
Tentu saja lelaki akan terpukau dengan perempuan-perempuan yang dilihatnya di majalah dan televevisi. Perempuan-perempuan jenis ini adalah fantasi, namun tipe tersebut bukanlah yang selalu dicari lelaki.
Lelaki memang menyukai perempuan atraktif, namun mereka juga memiliki kriteria lainnya dari kecerdasan, humor, elegan, dan kecantikan dari dalam. Lelaki tidaklah bodoh, mereka tahu bahwa supermodel di majalah tidaklah senyata yang mereka kenal. Bahkan kebanyakan lelaki menyukai perempuan yang sintal dengan tampilan yang lebih alami tanpa riasan.
7. Lelaki tidak romantis.
Mungkin perempuan dibesarkan dengan impian bahwa taburan kelopak mawar di kasur dan bercinta dengan kekasih dalam temaram cahaya lilin adalah romantis. Namun saat sudah memiliki pasangan, ternyata kekasih mereka tidak seromantis bayangan mereka. Sebenarnya lelaki memiliki ide-ide romantis yang memang membutuhkan chemistry dengan pasangannya untuk mewujudkannya.