Megawati: Jangan Cemari Citra Partai
Tidak ingin dicap sedang menunggangi demo penolakan kenaikan harga BBM, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengeluarkan surat instruksi untuk tidak melakukan aksi yang mencemarkan citra partai kepada seluruh kader.
Penjelasan ini disampaikan Wakil Sekjen Bidang Internal PDI Perjuangan Eriko Sotarduga di Gedung DPR, hari ini. Menurut Eriko, surat instruksi Megawati Soekarnoputri bertanggal 26 Maret 2012 dikeluarkan karena mencermati situasi saat ini.
Surat Megawati itu menyebutkan, pernyataan sikap menolak kenaikan harga BBM oleh struktur partai di seluruh Indonesia kepada DPRD/Pemerintah Daerah tingkat provinsi, kabupaten dan kota itu dilarang menggunakan atribut partai dan tidak boleh melibatkan pihak ketiga di luar kader partai.
"DPP menginstruksikan kepada seluruh DPD dan DPC untuk waspada terhadap pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang akan membuat kerusuhan dan dapat merusak citra partai," kata Eriko merujuk isi surat.
Dia juga mengaku melihat ada indikasi PDIP disebut-sebut ikut menunggangi demo. "Maka melalui surat ini dikatakan bahwa hal itu tidak benar," tambahnya.
Anggota Komisi VI DPR-RI ini menegaskan, surat ini memberikan petunjuk bagi kader bukan karena partai sedang ketakutan dituduh.
"Kalau takut tentu kita tidak turun. Jadi, surat ini melihat situasi rakyat saat ini. Harus diingat, partai juga bagain rakyat," kata Eriko.
Eriko menambahkan, Megawati dalam suratnya juga meminta agar tidak dilakukan pengerahan massa ke Jakarta terkait penolakan kenaikan harga BBM tanpa ada ijin resmi darinya.
Tudingan bahwa PDI Perjuangan menunggangi demo BBM dilancarkan oleh sejumlah kader Partai Demokrat, utamanya Ramadhan Pohan.