Megawati Sempat Larang Kader Berdemo
Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengakui memang ada larangan dari Ketua Umum sekaligus pendiri partai Megawati Sukarnoputri untuk kader terjun ke lapangan menentang rencana kenaikan harga BBM. Namun larangan itu ternyata berkaitan dengan aksi anarkis yang dikhawatirkan terjadi.
”Memang ada larangan, tapi sebenarnya lebih kepada kekhawatiran adanya demonstrasi yang berujung anarkis. Kalau tidak anarkis ya tidak apa-apa,” ujar Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait, di seberang Istana Merdeka, hari ini.
Pria yang akrab disapa Bang Ara ini mengatakan demonstrasi merupakan keinginan masyarakat. Dalam aksi unjuk rasa yang berlangsung dari pagi hari hingga siang hari ini, sejumlah petinggi PDIP terlihat ikut memberikan orasi di depan massa yang memrotes kenaikan BBM per 1 April mendatang. Selain Ara, Ketua Komisi IX, Ribka Tjiptaning dari partai berlambang banteng bermoncong putih ini juga ikut turun ke jalan.
”Ini masyarakat yang menginginkan, saya pun tidak memakai atribut partai,” ujar pria yang mengenakan batik berwarna merah ini.
Sebelumnya diberitakan, Megawati melarang kader dan anggota PDIP dari pusat dan daerah untuk ikut berdemonstrasi hari ini. Namun ribuan kader PDIP tumpah ruah di jalanan utama Ibu Kota dari Bundaran Hotel Indonesia hingga Istana Merdeka. Mereka membawa atribut partai seperti bendera dan bahkan poster Presiden kelima ini.