Perubahan pada hormon yang berfluktuasi selama siklus menstrual dicurigai sebagai penyebab terutama jerawat pada perempuan yang sering muncul sebelum haid. 

Dokter Alan Shalita dalam tulisannya di Journal of the American Academy of Dermatology pada tahun 2001 mengatakan, kemunculan jerawat sebelum jadwal haid, atau disebut juga jerawat pramenstrual adalah karena "ledakan" hormon yang terjadi dalam siklus bulanan.

Hasil studi terhadap 400 perempuan berusia antara 12-52 tahun ditemukan, 40 persen responden mengalami jerawat sebelum menstruasi, dan rata-rata paling sering dialami perempuan berusia 33 tahun atau lebih.

Dampak siklus ini tak hanya ditandai oleh jumlah bekas luka yang terlihat pada kulit wajah, tetapi juga dari adanya peradangan. Di hari ke 22-28 dari siklus bulanan, peningkatan peradangan pada kulit terjadi sebanyak 25 persen, dan luka pada kulit meningkat sekitar 20 persen, ini dibandingkan dengan kondisi kulit di hari 1-7 siklus bulanan.

Menurut Acne.about.com, jerawat pra menstrual terjadi pada sekitar 78 persen perempuan dewasa. Namun, kondisi ini bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan.

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah jerawat pra menstrual antara lain;

1. Kurangi asupan gula, karena bisa meningkatkan masalah jerawat.
2. Kurangi makanan olahan dari susu, karena hormon yang terkandung di dalamnya bisa memperparah jerawat.
3. Tambahkan menu makanan dari ikan yang mengandung banyak omega 3, yang baik untuk kesehatan kulit, sekaligus mengurangi jerawat.