"Saya memiliki perusahaan minyak di Dubai itu sejak 2007 sampai sekarang."

Terdakwa kasus suap Wisma Atlet Sea Games, Muhammad Nazaruddin, mengaku memiliki perusahaan minyak di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

"Saya memiliki perusahaan minyak di Dubai itu sejak 2007 sampai sekarang," kata Nazaruddin dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, hari ini.

Nazaruddin mengatakan tidak dapat mengurus perusahaan tersebut lagi saat ini, sebab, saat ini berada dalam tahanan.

Selain itu, lanjut Nazaruddin, posisinya bukan komisaris dan juga bukan direktur, tapi hanya pemegang saham saja.

Seperti diketahui, Nazaruddin mengaku menggunakan jet pribadi saat pergi ke beberapa negara waktu tercatat sebagai buronan internasional, sebelum akhirnya tertangkap oleh Interpol di Cartagena, Kolombia.

"Menggunakan private jet (jet pribadi)," kata Nazaruddin menjawab pertanyaan Ketua Majelis Hakim, Dharmawati Ningsih.

Jet pribadi itu disewakan oleh perusahaannya minyaknya di Dubai, Uni Emirat Arab.

"Itukan (dibayar) melalui transfer dari perusahaan saya. Dari perusahaan minyak saya di Dubai sejak tahun 2007 sampai sekarang," kata Nazaruddin.