Nyoman: Orang Dekat Muhaimin Belum Tersentuh

Jumat, Maret 30, 2012 0 Comments



Terdakwa dugaan suap Proyek Percepatan Infrastruktur Daerah Tranmigrasi di Kemanakertrans, I Nyoman Suisnaya menanti sidang di ruang tunggu terdakwa Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Rabu (1/2). Nyoman dan Iskandar Pasojo diduga berkomunikasi dengan dua wartawan harian Jurnas untuk menutup-nutupi pemberitaan tentang suap di Kemenakertrans tersebut.
Terdakwa dugaan suap Proyek Percepatan Infrastruktur Daerah Tranmigrasi di Kemanakertrans, I Nyoman Suisnaya menanti sidang di ruang tunggu terdakwa Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Rabu (1/2). Nyoman dan Iskandar Pasojo diduga berkomunikasi dengan dua wartawan harian Jurnas untuk menutup-nutupi pemberitaan tentang suap di Kemenakertrans tersebut. (sumber: Antara/Puspa Perwitasari)
"Keterlibatan mereka kan harusnya sama dengan saya. Mereka mengetahui juga soal suap ini."

Terdakwa kasus suap Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPPID), I Nyoman Suisnaya, menyesalkan belum dijeratnya orang yang disebut-sebut konsultan anggaran, Sindu Malik dan Iskandar Pasojo  alias Acos, serta, tiga orang yang dikatakan dekat dengan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar, yaitu M.  Fauzi, Dhani Nawawi, dan Ali Mudhori.

"Keterlibatan mereka kan harusnya sama dengan saya. Mereka mengetahui juga soal suap ini," kata Nyoman, usai mendengarkan putusan hakim di  Pengadilan Tipikor, Jakarta, hari ini.

Karena itu Nyoman mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa bersikap adil dengan menjerat pihak-pihak yang diduga terlibat tersebut.

"Saya tahu saya salah. Tetapi, ya ada rasa keadilan. Faktanya, ada orang lain yang sebenarnya akan menerima (komisi Rp 1,5 miliar). Dan saya kan sudah bilang, calo anggarannya itu Sindu, Acos, dan Ali," kata Nyoman.

Dadong
Hal berbeda dinyatakan terdakwa Dadong Irbarelawan.

Menurut Dadong, perihal  belum terjeratnya Sindu dan kawan-kawan itu bukan urusannya.

"Untuk apa mengurusi Sindu dan Ali Mudhori? Urusin diri saya sendiri  saja saya masih pusing," kata Dadong, usai mendengar putusan hakim di Pengadilan Tipikor, Jakarta, hari ini.

Seperti diketahui, keterlibatan Sindu, Acos, Ali, Fauzi, dan Dhani dalam  kasus suap DPPID disebut dalam dakwaan jaksa, fakta persidangan, dan  rekaman pembicaraan mereka melalui telepon yang berhasil di sadap KPK.

Sindu dan Acos diduga sebagai pihak yang berperan memuluskan proyek  DPPID di Senayan. Sedangkan, Ali, Fauzi, dan Dhani, berperan dalam  pencairan commitment fee proyek DPPID yang disetor pihak swasta.

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.