Abraham Samad: Ada Upaya untuk Menyingkirkan Saya
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad, mengatakan siap diperiksa oleh komite etik terkait penetapan tersangka kepada Miranda S. Goeltom dan Angelina Sondakh.
"Siapapun orang dimuka bumi ini pasti siaplah. Apalagi saya merasa tidak melakukan pelanggaran," kata Abraham di Jakarta, hari ini.
Abraham mengaku tidak tahu dilaporkan ke komite etik karena melanggar prosedural dalam penetapan Miranda dan Angelina sebagai tersangka.
Menurutnya penetapan kedua tersangka itu sudah sesuai prosedur.
"Kan lucu kalau saya dilaporkan ke komite etik. Itu cuma bagian dari upaya-upaya untuk menyingkirkan saya," kata Abraham.
Bantah Bertemu SBY
Abraham membantah bertemu dengan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Wakil Ketua Dewan Pembina PD, Marzuki Alie, di Cikeas, Bogor, untuk membahas kasus dugaan suap Wisma Atlet.
"Enggak pernah. Cikeas saja tidak tahu tempatnya dimana," kata Abraham.
Komite etik terbentuk setelah adanya pengaduan dari penyidik yang menangani perkara Miranda dan Angelina.
Penyidik menilai penetapan kedua tersangka itu dilakukan tanpa pesetujuan dari pimpinan KPK lainnya.
Miranda merupakan tersangka kasus dugaan suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004, sedangkan Angelina merupakan tersangka kasus dugaan suap Wisma Atlet.