PDIP Keukeuh Tolak Kenaikan BBM
PDIP tetap pada pendiriannya menentang rencana pemerintah dan DPR RI menaikkan harga BBM bersubsidi mulai 1 April mendatang.
Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait mengatakan, selama ini mayoritas masyarakat menolak kenaikan harga BBM akan semakin menyengsarakan masyarakat.
Pembahasan Rancangan APBNP yang saat ini tengah digodok oleh pemerintah dan DPR RI menurutnya hanya akan memperlebar ketidakpercayaan rakyat.
”Mayoritas rakyat menolak kenaikan. Dari survei, dari demonstrasi dan berita di media. Apakah DPR mau terus tidak dipercaya rakyat,” ujarnya, kepada wartawan di depan Istana Merdeka usai berorasi, hari ini.
Maruarar mengatakan, pemerintah dan DPR sudah menyepakati APBN 2012 yang diketok pada November 2011 sebenarnya sudah sesuai, di mana di situ tidak ada rencana kenaikan harga BBM bersubsidi.
”Kenapa kita mau mengingkari ini lagi? Padahal itu keputusan yang bagus dari pemerintahan SBY,” ujar pria yang akrab disapa Ara ini.
Menurutnya, sikap PDIP tidak ditentukan oleh partai lain dan akan tetap memperjuangkan untuk tidak dinaikkannya asumsi Indonesian Crude Price dan pengurangan subsidi BBM. Anggota Komisi XI DPR RI ini mengatakan fungsi DPR adalah untuk mengawasi pemerintah.
”Kalau kebijakannuya memang kita anggap tidak pro-rakyat, kita tidak dukung. Tapi kalau benar ya kita tidak ragu-ragu kok mendukung,” ucapnya.
Dirinya yakin partainya bisa menggagalkan pengesahan RAPBNP meski sekertariat gabungan partai koalisi pendukung pemerintah sudah menyatakan satu suara dalam mendukung kenaikan harga BBM.