.png)
Presiden Obama: Pemimpin Negara Jangan Banyak Bicara
KTT Nuklir
Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak (tengah) tersenyum dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama (kiri), dan Presiden Rusia Dmitry Medvedev (kanan) saat menghadiri pertemuan sesi pertama KTT Nuklir di Seoul(27/3). Para pemimpin dari 53 negara berkumpul untuk menghadiri pertemuan dua hari yang membahas keamanan nuklir dan melawan terorisme (sumber: EPA)
Pemimpin dunia yang berkumpul di Seoul Nuclear Security Summit diminta untuk tidak hanya berbicara namun melakukan tindakan.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan hal itu dalam sesi pertemuan pagi.
Para pemimpin dunia harus memenuhi komitmen yang dibuat di Washington, untuk membuang material nuklir, dan mengambil tindakan nyata.
Semakin banyak negara yang datang ke perundingan ini, bukan untuk berbicara namun mengambil tindakan.
"Saya pikir kita semua mengerti bahwa tidak ada satu negara yang dapat melakukan sendiri, tujuan ini dapat dicapai jika kita bekerja sebagai komunitas internasional," kata Obama.
"Apa yang kita lakukan di Washington dan apa yang kita kerjakan di Seoul, adalah bagian dari arsitek global yang didesain untuk mengurangi ancaman teroris nuklir dan menggunakan teknologi nuklir untuk keperluan damai," kata Obama.
Pemimpin dan perwakilan dari 53 negara dan empat institusi internasional, berkumpul untuk mendiskusikan respon terhadap ancaman teroris nuklir, melindungi materi dan fasilitas nuklir serta mencegah perdagangan gelap materi nuklir.
