Yusril Kritik Ancaman Mendagri ke Kepala Daerah

Selasa, Maret 27, 2012 0 Comments


Kepala daerah tidak bisa dipecat karena dipilih langsung oleh rakyat.

Ahli Hukum Tata Negara yang juga mantan Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra menilai, peringatan Mendagri Gamawan Fauzi yang akan memecat kepala daerah yang ikut dalam aksi demo menentang kenaikan harga BBM sebagai sebuah hal yang konyol.

Yusril mengatakan, demo menentang kenaikan harga BBM adalah hak setiap kepala daerah dalam menyampaikan aspirasi masyarakatnya.

Lagi pula kata Yusril, para kepala daerah tersebut juga dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan kepala daerah, bukan dipilih menteri dalam negeri.

"Kepala daerah itu tidak bisa dipecat sama Mendagri, mereka kan dipilih langsung oleh rakyat melalui, yang bisa dilakukan Mendagri itu hanya ngomel-ngomel saja," kata Yusril di Gedung MK, sore ini.

Memberikan pernyataan kepada wartawan usai Rapat Koordinasi di Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Senin (26/3), Gamawan mengeluarkan ancaman pemberhentian kepada kepala daerah yang ikut demo menentang kebijakan kenaikan harga BBM.

Pernyataan ini sendiri dilontarkannya terkait keikutsertaan Wakil Walikota Solo yang juga kader PDIP FX Hadi Rudyatmo dalam aksi unjuk rasa menentang kenaikan harga BBM di Solo, kemarin.

Gamawan mengatakan, kepala daerah harus mengikuti kebijakan yang diambil oleh pemerintah pusat terkait kenaikan harga BBM.

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.