Rendang Kalengan, Untuk Penuhi Permintaan Pasar
Rendang Sumatera Barat yang sudah dikenal hingga ke luar negeri segera dirancang dalam bentuk kaleng agar punya daya tarik dan tahan lama, untuk penuhi permintaan konsumen yang makin meningkat.
"Sekarang memang sudah ada rendang yang dikemas di industri rumah tangga, tapi dalam bentuk kotak plastik. Ke depan, perlu ada variasi baru," kata Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumbar, Nevi Irwan Prayitno di Padang, Jumat (23/3).
Menurut dia, setelah adanya variasi baru kemasan rendang, pemasarannya akan dilakukan dengan penjualan di setiap bandar udara seluruh Indonesia untuk menjangkau wisatawan dalam dan luar negeri.
"Upaya itu, sebagai ajang promosi pemerintah provinsi dengan kalangan industri rumah tangga yang mengembangkan usaha kuliner rendang," ujar Nevi didampingi Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Sumbar.
Menurutnya pasar kuliner Sumbar bukan skala nasional lagi, tapi sudah menembus pasar internasional.
Pada 9-12 Maret 2012 tim kuliner Sumbar berkesempatan menyajikan 17 jenis kuliner yang ditetapkan sebagai menu utama dalam Festival Kuliner Indonesia (Indonesian Culinary Festival).
Kuliner yang disajikan di antaranya, Rendang, Cumi Bakar, Gulai Kapau, Sate Padang, Ikan Bakar, Palai Rinuak Maninjau, Goreng Ikan Bilih Singkarak, Pangek Padeh Ikan, Soto, Rujak Saruik, dan Salada Padang, Kalio Udang, dan lainnya.
Kegiatan yang bertemakan "Authentic West Culinary Culture" di Grand Westin Hotel-Berlin itu merupakan rangkaian perayaan peringatan 60 tahun hubungan Jerman-Indonesia.
Kegiatan ini dilangsungkan karena kuliner dianggap sebagai salah satu daya tarik pariwisata termasuk sub sektor ekonomi kreatif yang gencar dipromosikan Menteri Pariwisata dan Eknomomi Kreatif, Mari Elka Pangestu.