Rieke Diah Ajak Kaum Perempuan Tolak Penaikan Harga BBM
Hal itu diserukan oleh politikus perempuan yang duduk di Komisi IX DPR, Rieke Diah Pitaloka, di Jakarta, Kamis (8/3).
Dia menjelaskan hari perempuan sedunia terinspirasi dari gerakan 15 ribu perempuan di Amerika Serikat, long marchmenembus kota New York di tahun 1908.
Mereka menuntut hak pilih dalam pemilu dan upah serta jam kerja layak bagi buruh dan pekerja.
Hal itu menunjukkan, kata Rieke, perjuangan yang dilakukan perempuan adalah perjuangan melawan ketidakadilan, tidak hanya kepada perempuan, tapi kepada siapa pun.
Oleh karena itu, Rieke menyatakan dirinya berharap, pada peringatan Internasional Woman's Day kali ini, perempuan Indonesia tidak memisahkan dirinya dari isu-isu yang penting bagi rakyat secara keseluruhan.
Perempuan Indonesia tidak seharusnya memisahkan diri dari perjuangan kaum buruh, tani, nelayan, kaum miskin kota, dan kelompok-kelompok lain yang selama ini dimarjinalkan oleh kekuasaan.
"Karena di kelompok-kelompok tersebut pula terdapat perempuan-perempuan yang dipinggirkan oleh kekuasaan yang lebih pro terhadap kepentingan pasar, sebuah isu penting yang hari-hari ini harus segera disikapi oleh kita," tegas Rieke, politkus asal PDI Perjuangan itu.
Lalu mengapa soal penaikan harga BBM?
Rieke mengatakan penaikan harga BBM akan berpengaruh pada kondisi kerja dan upah buruh.
"Kenaikan upah buruh dan pekerja yang diperjuangkan dengan susah payah, bahkan hingga sampai memblokade jalan tol, menjadi tidak relevan."
Berdasarkan hasil survei pasar, apabila harga BBM dinaikkan, akan ada efek domino terhadap kenaikan ongkos produksi, transportasi, kenaikan harga bahan-bahan pokok, listrik, dan lain-lain.
"Artinya, keputusan kenaikan upah pada tahun 2012 tidak ada artinya bagi buruh dan pkkerja, dan keluarganya. Penaikan harga BBM harus disertai dengan kenaikan kembali upah buruh," tutur dia.
Menurutnya, sudah saatnya perempuan Indonesia turun ke jalan untuk memprotes rencana yang hanya akan memiskinkan rakyat dan perempuan Indonesia.
"Mari kota tolak penaikan harga BBM, tolak kekuasaan yang memiskinkan rakyat, karena rakyat tidak boleh melarat di tanahnya sendiri," tukas dia.