Sebut Ical Dukung BBM Naik, Ketua Fraksi Demokrat Dinonaktifkan
Ketua Fraksi Partai Demokrat (PD), Jafar Hafsah, akhirnya dinonaktifkan akibat blunder soal pernyataannya yang mengatakan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mendukung kenaikan harga BBM hingga Rp 2000 per liter.
"Untuk sementara waktu tugas-tugas ketua fraksi saya ambil langsung. Ketum akan mengkoordinasi secara langsung seluruh anggota fraksi di DPR-RI. Saya dan Sekjen bertanggung jawab langsung menjadi panglima di dalam seluruh proses ini," kata Ketua Umum PD, Anas Urbaningrum, dalam konferensi pers di Gedung DPR, Jakarta, hari ini.
Anas melanjutkan, bahwa dengan keputusan itu, pihaknya berharap seluruh proses yang berjalan terkait rencana kenaikan BBM bisa berlanjut menghasilkan keputusan baik, raisonal, obyektif dan didasarkan pada kepentingan bersama untuk keselamatan ekonomi nasional dan perlindungan untuk rakyat miskin.
Pada kesempatan itu, ia juga menyatakan keputusan itu sekaligus sebagai koreksi atas pernyataan Jafar Hafsah itu. Dia mengakui pernyataan Jafar telah menyebabkan dinamika politik dan kesalahpahaman.
"Ketua Umum dan Sekjen mengoreksi bahwa pernyataan itu tidak benar. Ketua Fraksi juga sudah sampaikan ke DPP PD bahwa pernyataannya tak seperti itu, dan tidak dimaksudkan untuk ganggu dinamika relasi sehat di dalam koalisi," tuturnya.
Ia menegaskan pihaknya sangat berharap apa yang berjalan baik di Koalisi Pemerintahan bisa terus dilanjutkan atas dasar kepentingan bersama agar Pemerintahan makin produktif, dan kebijakan yang diambil bersama DPR bisa dijalankan.
"Itu semua demi menghasilkan manfaat sebanyak-banyaknya bagi kepentingan bersama," tandas dia.