Seni Bisa Sembuhkan Stroke
Di negara-negara Barat, stroke adalah penyebab kematian terbesar ketiga. Dan, jumlah penderita stroke terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Sebuah studi mengungkapkan penderita stroke yang menyukai seni seperti musik, lukisan dan teater memiliki kemungkinan sembuh lebih besar daripada penderita yang tak menyukai seni.
"Di dunia, tercatat setiap enam detik seseorang terkena penyakit stroke," kata Ercole Vellone, asisten profesor ilmu keperawatan di Universitas Tor Vergata, Roma.
Vellone yang juga terlibat dalam studi tersebut menyebutkan salah satu strategi guna meningkatkan kesembuhan pasien adalah perbaikan layanan kesehatan dan memelajari hubungan seni dan stroke," katanya.
Dari hasil studi tersebut , 192 pasien yang terbebas dari stroke (rata-rata berusia 70 tahun), sebanyak 105 orang adalah penikmat seni. Sisanya, sama sekali tidak tertarik dengan seni.
Pasien stroke yang menyukai seni secara umum memiliki kesehatan yang lebih baik. Mereka lebih mudah berjalan, ber-energi, lebih berbahagia dan lebih tenang.
Di samping itu , para pasien penyuka seni ini juga memiliki ingatan lebih tajam dan bisa mengerti apa yang diucapkan orang lain.
Penelitian ini dipresentasikan dalam acara The 12th Annual Spring Meeting on Cardiovascular Nursingdi Kopenhagen, Denmark.