Subsidi Bengkak Rp 108 T, Jika BBM dan TDL Tak Naikan
Pemerintah memperkirakan anggaran subsidi energi bisa membengkak hingga Rp 108 triliun pada tahun ini jika pemerintah tidak melakukan penyesuaian harga BBM bersubsidi dan Tarif Dasar Listrik (TDL).
Menteri Keuangan Agus Martowardojo menuturkan subsidi BBM diperkirakan dapat membengkak hingga Rp 55 triliun, sedangkan subsidi listrik dipastikan meningkat menjadi Rp 53 triliun.
"Jika kita tidak revisi anggaran dalam situasinya seperti saat ini, subsidi bisa meningkat," ujar Agus Martowardojo di Jakarta, hari ini.
Agus menjelaskan, pihaknya berupaya agar subsidi dapat terkendali. Dia juga akan mengatur, agar kenaikan BBM dan TDL bukan hanya menyehatkan secara fiskal, tetapi juga harus mampu menjinakkan inflasi.
"Nantinya kita akan melakukan pembahasan dengan DPR terkait kenaikan TDL dan BBM. Ini agar rakyat jangan terdampak. Bahkan kita harus mengelola tingkat kemiskinan kita," terang dia.
Menurut Agus, transformasi fiskal akan dilakukan dalam Anggaran pendapatan belanja negara (APBN-P) 2012. Dananya dari sisa anggaran lebih (SAL).
"Ini satu program untuk menyehatkan fiskal, didalamnya tidak hanya pengendalian APBN tapi memberikan kompensasi pada masyarakat, atau ada juga misalnya pembiayaan-pembiayaan tambahan," tambah dia.