"Arahnya sih ke Foke (sapaan akrab Fauzi Bowo), memang mau siapa lagi? Yang paling dominan kan dia." 

Partai Demokrat membidik Fauzi Bowo untuk kembali bertengger di tahta Gubernur DKI Jakarta pada Pemilukada Juli mendatang. 

"Arahnya sih ke Foke (sapaan akrab Fauzi Bowo), memang mau siapa lagi? Yang paling dominan kan dia," ujar Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Achmad Mubarok saat dihubungi,  hari ini.

Meskipun demikian, Mubarok menegaskan bahwa hal tersebut belum bisa dideklarasikan secara gamblang. Karena masih bergantung kepada hasil putusan dari Majelis Tinggi Partai Demokrat. 

Sejauh ini, terangnya, Partai Demokrat telah melakukan pendekatan terhadap Foke. Hanya saja, Partai Demokrat masih belum memiliki nama untuk bakal calon wakil gubernur. Karena itu, penetapan Foke masih belum ditetapkan. 

"Kendalanya kita masih belum memiliki nama untuk bakal calon wakil gubernur," ujarnya. 

Ketika disinggung mengenai nama calon lain, yakni Nachrowi Ramli, Mubarok seketika berkelit bahwa Fauzi Bowo tak akan cocok bila disandingkan dengan pria yang kini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta itu. 

"Betawi dengan Betawi itu tidak akur, harus yang lain. Jumlah penduduk Betawi di Jakarta itu kan 27 persen dan Jawa 37 persen, kan harus ada pertimbangan hitung-hitungan soal itu," tambahnya.