Tuntutan Gerindra kepada Jokowi-Ahok
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) membuka beberapa permintaan mereka terhadap pasangan gubernur dan wakil gubernur Jakarta yang mereka usung dalam pemilihan gubernur 11 Juli 2012 mendatang, Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Mohammad Taufik, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jakarta, mengatakan setidaknya ada dua permintaan yang harus segera dipenuhi oleh Jokowi dan Ahok, jika terpilih nanti.
Permintaan pertama adalah segera memberantas kemiskinan di Jakarta.
"Kami ingin mereka segera berantas kemiskinan, karena berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sampai saat ini lebih dari 350 ribu warga Jakarta yang masih hidup miskin, padahal APBD nya mencapai Rp 36 triliun," kata Taufik, di sela-sela acara Pertemuan Jokowi-Ahok dengan partai dan Ormas pendukung, di Jakarta, Sabtu (24/3).
Permintaan kedua, kata Taufik, agar Joko Wi dan Ahok bisa mendorong transparansi pembahasan APBD DKI Jakarta, serta bisa melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam pembahasannya.
"Kami minta rakyat boleh menonton dan mengikuti pembahasan itu sampai sedetail-detailnya," kata Taufik.
Gerindra, kata Taufik, akan memberikan keleluasaan bagi pasangan tersebut untuk mengambil kebijakan dan melaksanakannya.
"Apabila Jokowi dan Basuki terpilih kami akan lepas mereka. Tidak ada urusan lagi sama partai. Tidak ada urusan lagi supaya lepas beban politik, Gerindra hanya mengantarkan mereka jadi pemimpin Jakarta setelah itu silahkan mereka kerja," kata Taufik.
Gerindra menyatakan tidak ingin Jokowi dan Ahok tersandera oleh beban politik karena telah diusung oleh Gerindra menjadi calon gubernur dan wakil gubernur.
"Kita lakukan itu karena selama ini banyak kepala daerah yang ewuh pakewuh karena beban politik itu. Kami ingin dua tokoh sukses pimpin Jakarta makanya kami lepas dengan kerelaan. Silahkan jadi Gubernurnya karena ini komitmen penting," kata Taufik.