5 Kegiatan Awal Pembangunan MRT Dimulai

Kamis, April 26, 2012 0 Comments



Sejumlah pengunjung melihat contoh MRT.
Sejumlah pengunjung melihat contoh MRT. (sumber: Antara)
Kelima pengerjaan itu adalah pemindahan Terminal Bus Lebak Bulus, pemindahan stadion olahraga Lebak Bulus, pemindahan utilitas, pelebaran Jalan Fatmawati dan pembangunan Kantor Proyek PT MRT Jakarta.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara resmi mencanangkan pengerjaan persiapan pembangunan mega proyek Mass Rapid Transit (MRT) Tahap I koridor Selatan-Utara sepanjang 15,7 kilometer, dari Lebak Bulus-Bundaran HI di Stadion Lebakbulus, Jakarta Selatan, Kamis (26/4).

Dengan pencanangan tersebut, berarti tahap awal pembangunan melalui lima pengerjaan persiapan resmi dimulai. Kelima pengerjaan itu adalah pemindahan Terminal Bus Lebak Bulus, pemindahan stadion olahraga Lebak Bulus, pemindahan utilitas, pelebaran Jalan Fatmawati dan pembangunan Kantor Proyek PT MRT Jakarta.
 
"Hari ini saya bisa bernafas lega, karena dengan pencanangan ini dapat menghilangkan kesan bahwa pembangunan MRT masih merupakan wacana dan mimpi. Justru hari ini menunjukkan kami betul-betul serius membangun MRT di Jakarta. Juga dapat menghilangkan keragu-raguan banyak warga Jakarta," kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang secara langsung meresmikan Pencananan Pengerjaan Persiapan Pembangunan MRT Jakarta.
 
Rasa lega itu juga dikarenakan persiapan selama 20 tahun untuk mewujudkan pembangunan transportasi massal berbasis rel ini akhirnya dapat terlaksana. "Mengapa MRT kita begitu lama terwujud, memang membutuhkan perencanaan yang matang. Tama line di Tokyo saja membutuhkan waktu 20 tahun untuk studi, begitu juga MRT Singapura butuh 10 tahun, New Delhi memakan waktu 15 tahun. Dan Jakarta sedikit agak lebih lama yaitu 20 tahun. Tapi saya sekarang dapat bernapas lega, karena proyek ini bisa terlaksana sesuai jadwal yang ditentukan," ujarnya.

Ditegaskannya, kehadiran proyek ini akan memberikan rasa optimis kepada warga Jakarta terhadap penyelesaian beban transportasi di ibu kota. Sebab, kapasitas kapasitas daya angkut untuk MRT ini diperkirakan sekitar 420 ribu penumpang per hari. Sehingga masyarakat dapat merasakan transportasi massal yang aman dan nyaman.

Proyek ini akan menjadi salah satu ikon pembangunan layanan transportasi massal di DKI Jakarta, modern, nyaman, efisien dan ramah lingkungan. Belajar dari pengalaman proyek transportasi massal lainnya, Pemprov melakukan persiapan yang lebih matang dalam menyiapkan MRT ini.

"Insyaallah, tidak ada kendala yang berarti di kemudian hari, karena persiapannya betul-betul sudah matang. Setelah segala sesuatunya betul-betul siap, baru Pemprov yakin untuk me-launchingnya secara resmi ke masyarakat," katanya.

Pembangunan fisik yang nantinya akan dibangun oleh PT MRT Jakarta dimulai awal 2013 nanti dan ditargetkan beroperasi sekitar awal 2016 nanti. Untuk koridor tahap I (Lebak Bulus-Bundaran HI) diperkirakan, proyek ini akan membutuhkan dana sekitar 144 miliar yen (Rp 16 triliun). Sekitar 83,3 persen dibiayai pinjaman JICA dan sisanya sekitar 120 miliar yen akan menggunakan APBD DKI Jakarta dan APBN. Pembagian jaminan dari biaya proyek ini akan dibagi antara Pemerintah Provindi DKI Jakarta sebesar 58 persen dan Pemerintah Pusat 42 persen.

Proyek ini dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah melalui pinjaman luar negeri Jepang yaitu Japan International Cooperation Agency (JICA) dengan bentuk kerja sama Government to Government dalam bentuk Special Term for Economic Partnership (STEP loan) dengan bunga pinjaman rendah di bawah satu persen.

Namun untuk tanggung jawab muai dari tahap engineering service, konstruksi hingga operasi dan perawatan diserahkan sepenuhnya kepada BUMD yang 99,5 persen sahamnya dikuasai oleh Pemprov DKI dan 0,5 persen PD Pasar Jaya.

 Jalur Lebak Bulus-Bundaran HI ini terdiri dari jalan layang dan terowongan bawah tanah dengan 13 stasiun.  Tujuh di antaranya merupakan stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah yang terintegrasi dengan moda tranportasi lainnya seperti bus kota, busway dan kerata api.

Untuk jarak tempuh stasiun Lebak Bulus-Bundaran HI diperkirakan hanya memakan 30 menit, jauh lebih cepat dengan kondisi saat ini sekitar 1 jam-2 jam di saat-saat jam sibuk.
 
Pada tahun pertama operasi nanti, tiap rangkaian kereta MRT Jakarta terdiri dari 6 gerbong. Masing-masing gerbong mampu memuat sekitar 250 penumpang. Sekali jalan, MRT Jakarta mampu mengangkut sekitar 1.500 penumpang. Pada tahun ketiga beroperasi, kapasitas angkut MRT Jakarta dari Lebak Bulus ke Bundaran HI diharapkan mencapai sekitar 412 ribu penumpang per hari.

 Jadwal operasi MRT Jakarta nantinya mulai dari jam 05.00 pagi sampai jam 24.00 malam. Waktu tunggu atau headway MRT Jakarta nantinya adalah setiap 5 menit (pada tahun pertama operasi). Diharapkan tahun-tahun berikutnya headway ini dapat dipersingkat menjadi setiap 4 atau 3 menit.
 

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.