Akbar Tanjung: Rapimnas Tetapkan Capres, Golkar Tidak Demokratis

Minggu, April 22, 2012 0 Comments



Politisi senior Golkar Akbar Tandjung (kiri) didampingi peneliti Centre for Strategic and International Sudies (CSIS) Sunny Tanuwidjaja (kanan) memberikan pandangan dalam diskusi dengan tema Ketidakpercayaan Kepada Partai Politik dan masa Depan Demokrasi di JakartaFOTO: Prasetyo Utomo/ANTARA
Politisi senior Golkar Akbar Tandjung (kiri) didampingi peneliti Centre for Strategic and International Sudies (CSIS) Sunny Tanuwidjaja (kanan) memberikan pandangan dalam diskusi dengan tema Ketidakpercayaan Kepada Partai Politik dan masa Depan Demokrasi di JakartaFOTO: Prasetyo Utomo/ANTARA
Jika Rapimnas langsung menetapkan seorang capres, maka publik akan menilai Golkar tidak demokratis

Percepatan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar, dari rencana Oktober menjadi Juli 2012, harus membahas mekanisme penetapan calon presiden (capres) Partai Golkar, dan bukan sebaliknya langsung menetapkan capres.
 
“Jadi jika ingin mempercepat Rapimnas, menurut saya agenda utamanya  mambahas mekanisme penetapan capres. Mekanisme penetapan capres itu harus disepakati dahulu,” ujar Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tandjung, dalam keterangan persnya yang diterima di Jakarta, kemarin.
 
Akbar menjelaskan, pada intinya jika Rapimnas dipercepat menjadi Juli,  pihaknya takkan mempermasalahkan asalkan agenda pembahasan hanyalah soal  rekrutmen capres. Dengan demikian, debat dalam rapimnas itu adalah hal  seperti apakah capres akan ditetapkan dengan motode konvensi seperti  pernah dilaksanakan di masa lalu.
 
“Dan yang penting, mekanisme harus dilaksanakan secara demokratis yakni memberi peluang kepada kader dan pimpinan partai yang memiliki peluang untuk ikut dicalonkan. Di Golkar, calon yang mumpuni cukup banyak,” kata Akbar.
 
Terkait adanya rencana Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie yang akan menggelar pertemuan para tokoh Golkar membahas soal penetapan capres, seperti diungkapkan Wasekjen Golkar Nurul Arifin, Akbar mengaku belum tahu dan juga belum dihubungi.
 
“Saya tahu dari media. Sampai saat ini belum dihubungi. Kalupun nanti akan diadakan pertemuan seperti itu, maka proses mekanisme rekrutmen capres secara demokratis, menjadi perhatian utamanya,“ tegas Akbar.
 
Lebih jauh Akbar juga mengingatkan, pola penetapan capres Golkar yang  tidak demokratis, pasti akan dinilai negatif oleh masyarakat. Hal ini juga akan mempengaruhi citra Golkar, dan juga figur yang ditetapkan sebagai capres.
 
DPP Partai Golkar berencana mempercepat rapimnas partai itu dengan tujuan membahas capres definitif yang hendak diusung.
 
Hal ini telah memicu perdebatan sengit khususnya di kalangan internal  Partai Golkar. Seorang petinggi Partai Golkar bahkan menyebut Aburizal  kini menjadi 'musuh bersama' para senior-senior partai akibat masalah itu.

 

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.