Anas Akui Istrinya Komisaris Dutasari Citralaras

Kamis, April 26, 2012 0 Comments



Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum didampingi istinya Athiyyah Laila memberikan keterangan kepada wartawan saat tiba di Gedung KPK Jakarta, Kamis (26/4). Athiyyah memenuhi panggilan KPK untuk memberikan informasi mengenai perannya sebagai pengurus PT Duta Sari Citralaras terkait kasus dugaan korupsi pembangunan sarana olahraga Hambalang, Bogor, Jawa Barat. FOTO ANTARA/ARIE HALIANA/ed/nz/12
Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum didampingi istinya Athiyyah Laila memberikan keterangan kepada wartawan saat tiba di Gedung KPK Jakarta, Kamis (26/4). Athiyyah memenuhi panggilan KPK untuk memberikan informasi mengenai perannya sebagai pengurus PT Duta Sari Citralaras terkait kasus dugaan korupsi pembangunan sarana olahraga Hambalang, Bogor, Jawa Barat. FOTO ANTARA/ARIE HALIANA/ed/nz/12 (sumber: Antara)
Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengakui istrinya Athiyyah Laila merupakan Komisaris PT Dutasari Citralaras tahun 2008.

Hal itu dikatakan Anas ketika mendampingi Athiyyah menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus penyelidikan dugaan korupsi proyek pembangunan Pusat olahraga Hambalang, Sentul Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/4).

"Posisi beliau komisaris (PT Dutasari Citralaras) tahun 2008," kata Anas.

Akan tetapi, Anas mempertanyakan mengapa istrinya yang menjabat sebagai komisaris PT PT Dutasari Citralaras, tapi tetap diperiksa terkait kasus Hambalang tahun 2010.

"Tapi dimintai keterangan kasus Hambalang yang baru jalan tahun 2010," kata Anas yang mengenakan kemeja biru.

KPK memeriksa istri Ketua Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, Athiyyah Laila  terkait kasus penyelidikan dugaan korupsi proyek pembangunan pusat olahraga Hambalang, Sentul Bogor, Jawa Barat. 

Athiyyah dimintai keterangan karena jabatannya dulu sebagai pengurus PT Dutasari Citralaras sebagai rekanan kontraktor Proyek Hambalang, PT Adhi Karya. 

Proyek pembangunan stadion, permukiman, dan pelatihan atlet olahraga nasional untuk semua cabang olah raga bernilai Rp1 triliun tersebut dituding terdakwa Wisma Atlet M Nazaruddin penuh dengan praktik korupsi.

Nazaruddin menuduh PT Adhi Karya dimenangkan sebagai rekanan karena dapat memenuhi permintaan Anas Urbaningrum untuk menyediakan Rp100 miliar dalam bursa pencalonan Ketua Umum Partai Demokrat di Bandung tahun 2010.
 

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.