Jokowi Bantah Buat Statemen Soal Baju Koko
Solo - Bakal Calon Gubernur (Cagub) DKI yang saat ini menjabat sebagai Walikota Solo Joko Widodo membantah telah memberikan statemen negatif yang menyudutkan salah satu kandidat cagub lain terkait masalah baju koko. Sebelumnya, Jokowi –sapaan Walikota Solo, mendapat kecaman keras dari Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) yang menyatakan bahwa dirinya pernah membuat statemen yang isinya menyatakan baju koko plus kopiah yang digunakan kandidat lain hanya untuk mencari simpati publik, agar terkesan taat beragama.
Saat dikonfirmasi, Jokowi menyatakan, dirinya tidak pernah secara langsung membuat statemen tersebut. Ia menduga, pernyataan tersebut hanya sebuah kesalahan penafsiran belaka. “Tidak, tidak, tidak pernah (buat statemen itu –Red). Saya hanya sering menyampaikan kalau baju kotak-kotak yang saya kenakan itu keluar dari mainstream, keluar dari pakem. Itu saja,” kata Jokowi kepada wartawan, di Solo, Jumat (20/4).
Yang dimaksud keluar dari mainstream, menurut Jokowi, kemeja kotak-kotak yang dikenakan selama ini tidak seperti baju yang dikenakan oleh sebagian besar cagub lain, yang selalu itu-itu saja. “Kalau pengajian saya juga pakai baju koko, Jumatan juga pakai baju koko. Tidak ada maksud apa-apa, saya rasa hanya salah tafsir saja mengartikan demikian,” jelas Walikota.
Sementara itu, ketika ditanya pendapatnya tentang adanya pihak-pihak yang mengecam dirinya, Jokowi tidak memberikan reaksi apapun. “Perasaan saya biasa saja, tidak apa-apa,” tambahnya.
Jokowi pun mengaku tidak akan berupaya memberikan reaksi balasan terhadap pihak-pihak yang mengecam dirinya tersebut. “Tidak apa-apa, biasa saja,” ungkapnya.
Penulis: Timlo.net/Dhefi Nugroho